Cegat Kapal Wisata Taiwan, Penjaga Pantai Tiongkok Periksa Kru dan Penumpang

Kapal penjaga pantai Tiongkok. (AP)

Cegat Kapal Wisata Taiwan, Penjaga Pantai Tiongkok Periksa Kru dan Penumpang

Willy Haryono • 20 February 2024 14:58

Taipei: Ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan kembali meningkat. Salah satu penyebabnya adalah ketika sejumlah petugas penjaga pantai Tiongkok tiba-tiba naik ke sebuah kapal wisata Taiwan, dan hal tersebut memicu kepanikan di kalangan penumpang.

Peristiwa tersebut dilaporkan oleh otoritas Taiwan pada Selasa, 20 Februari 2024, di tengah ketegangan yang meningkat di antar Beijing dan Taipei.

Tiongkok mengumumkan pada 18 Februari lalu bahwa penjaga pantainya akan memulai patroli rutin dan melakukan aktivitas penegakan hukum di sekitar kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan. Ini dilakukan menyusul kematian dua warga negara Tiongkok yang sempat melarikan diri dari kejaran penjaga pantai Taiwan karena dinilai masuk secara ilegal.

Satu hari usai kejadian, enam petugas penjaga pantai Tiongkok menaiki kapal wisata Taiwan yang membawa 11 awak kapal dan 23 penumpang. Kala itu, para petugas dari Tiongkok memeriksa rencana rute, sertifikat, dan lisensi awak kapal. Mereka turun dari kapal sekitar setengah jam kemudian, kata otoritas Taiwan.

"Kami pikir hal ini telah merugikan perasaan masyarakat kami dan memicu kepanikan. Hal ini juga tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat di selat tersebut," kata Kuan Bi-ling, Kepala Dewan Urusan Kelautan Taiwan kepada wartawan di luar Parlemen Taiwan di Taipei.

Kuan mengatakan kapal wisata Tiongkok dan Taiwan kerap secara tidak sengaja memasuki wilayah perairan satu sama lain, dan hal itu merupakan sesuatu yang biasa terjadi.

"Kapal-kapal seperti ini sama sekali tidak ilegal," tegas Kuan, mengutip dari laman The Straits Times.

Ketegangan Tiongkok-Taiwan

Kinmen dapat dicapai dengan naik perahu singkat dari kota Xiamen dan Quanzhou di Tiongkok. Kinmen telah dikuasai Taiwan sejak pemerintah Republik Tiongkok yang kalah melarikan diri ke Taiwan pada 1949 setelah kalah dalam perang saudara dengan komunis Mao Zedong, yang mendirikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Dulunya Kinmen adalah lokasi pertempuran selama puncak Perang Dingin, namun kini menjadi tujuan wisata populer, meski banyak dari pulau-pulau kecilnya dijaga ketat pasukan Taiwan dan tetap terlarang bagi warga sipil.

Tiongkok, yang menganggap Taiwan dengan pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya yang akan dipersatukan kembali suatu saat nanti, dalam beberapa tahun terakhir secara teratur melakukan latihan militer di sekitar pulau tersebut dalam upaya menegaskan klaim kedaulatan dan menekan Taipei.

Taiwan menolak keras klaim kedaulatan Tiongkok tersebut.

Baca juga:  Tiongkok Tegaskan Tak Ada Area Terlarang bagi Nelayan di Sekitar Taiwan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)