Tanah Longsor Menutup Jalan Penghubung Pekalongan-Banjarnegara

Jalan Raya Dieng longsor dan retak Dusun Wadas Putih, Desa Parikesit, Kejajar, Kabupaten Wonosobo. (BPBD Pemkab Wonosobo)

Tanah Longsor Menutup Jalan Penghubung Pekalongan-Banjarnegara

Media Indonesia • 5 February 2024 09:23

Pekalongan: Hujan deras mengguyur daerah Pantura Jawa Tengah mengakibatkan bencana longsor empat titik Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Tebing setinggi 15 meter longsor menutup ruas jalan provinsi Pekalongan-Banjarnegara hingga dini hari, Senin, 5 Februari 2024.

Pemantauan di lapangan hingga dini hari ratusan petugas gabungan berasal dari TNI, Polri, DPU, BPBD, PMI, SAR, relawan bersama ratusan warga di Kabupaten Pekalongan terus berusaha membersihkan tumpukan material menutup ruas jalan provinsi Pekalongan-Banjarnegara-Banjarnegara akibat terjadi longsor pada Minggu, 4 Februari 2024.

Bencana longsor terjadi di empat titik di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan setelah sebelumnya dilanda hujan lebat sejak kemarin siang, bahkan akibatnya selain warga tidak dapat melintas juga sebuah bus pariwisata terjebak hingga petugas harus mengeluarkan dari lokasi untuk menghindari korban.

"Material longsoran seperti tanah, batu dan pohon menutup ruas jalan, sehingga petugas harus mengerahkan alat berat untuk membersihkan tumpukan itu," jelas Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardja.
 

Baca: BPBD Purbalingga Minta Masyarakat Waspadai Tanah Bergerak
 

Longsor terjadi di empat titik tersebut juga mengakibatkan beberapa rumah warga di Desa Domyang, Desa Winduaji, dan Desa Krandegan, Kecamatan Paninggaran tertimbun material, meskipun tidak ada korban jiwa karena penghuni sempat menghindar saat bencana itu terjadi.

Sebelum datang alat berat dari DPU Provinsi Jawa Tengah, demikian Budi Rahardja, tim gabungan bersama warga berupaya melakukan pembersihan material secara manual, namin mengingat banyaknya longsoran menutupi ruas jalan tersebut cukup kualaham dan dilakukan hingga dini hari.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Pekalongan, Ajun Komisaris Joko Supriyanto, mengatakan meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut, namun petugas bersama warga terus berupaya menyingkirkan material longsoran untuk membuka akses jalan yang tertutup.

Setelah beberapa jam bekerja menggunakan alat berat, ujar Joko Supriyanto, akhirnya longsor dapat disingkirkan dan ruas jalan penghubung di daerah kembali dibuka untuk kendaraan melintas.

"Banyak kendaraan dari kedua daerah terpaksa menunggu karena jalan tidak dapat dilintasi hingga beberapa jam lamanya," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)