Luhut Komentari Keputusan Impor 3 KRL dari Tiongkok

Ilustrasi KRL. Foto: MI

Luhut Komentari Keputusan Impor 3 KRL dari Tiongkok

Media Indonesia • 8 February 2024 09:38

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya berkomentar soal keputusan pemerintah Indonesia impor tiga rangkaian (trainset) kereta rel listrik (KRL) dari Tiongkok. Padahal, di tahun lalu rencananya mau impor dari Jepang.
 
Keputusan impor tersebut, katanya, diambil untuk mengakomodir kebutuhan penumpang KRL Jabodebek yang diprediksi meningkat hingga 1,2 juta orang di tahun ini.
 
PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui anak usahanya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memutuskan mendatangkan tiga KRL baru dari Tiongkok seharga Rp783 miliar.
 
"(Keputusan impor) itu kan pernah kita rapatkan bersama. Kita (pilih) impor sebagai bridging (jembatan) menunggu kereta dari PT Inka," ujar Luhut di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, dilansir Media Indonesia, Kamis, 8 Februari 2024.
 

Baca juga: 

Alasan KCI Beli Kereta Baru dari Tiongkok, Ketimbang dari Jepang

Pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru

Selain mendatangkan impor kereta, untuk melayani penumpang KRL Jabodetabek, KCI juga melakukan pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru dari PT Inka dengan total investasi sebesar Rp 3,83 triliun.
 
Serta, melakukan pengadaan 19 rangkaian KRL retrofit dari PT Inka degan total investasi lebih dari Rp2,23 triliun.
 
Target pengadaan KRL baru oleh Inka ditargetkan secara bertahap tuntas di akhir 2025.
 
Inka telah meresmikan pabrik baru di Banyuwangi, Jawa Timur, di tahun lalu. Kehadiran pabrik baru itu untuk menambah kapasitas produksinya yang saat ini hanya dilakukan di Madiun, Jawa Timur.
 
"Kita impor sebentar saja sambil menunggu kereta buatan dari dalam negeri melalui Inka. Inka telah membangun pabrik di Banyuwangi dan Madiun," ucap Luhut.
 
KCI membeli tiga rangkaian KRL dari CRRC Qingdao Sifang Co Ltd yang merupakan perusahaan yang memproduksi kereta cepat Whoosh.
 
Saat dilemparkan pertanyaan mengenai dugaan keputusan impor KRL dari Tiongkok akibat jebakan utang proyek kereta cepat, Luhut enggan berkomentar lebih dalam. Ia mengeklaim baru mendengar isu tersebut.
 
"Oh, baru tahu saya soal itu," ungkap Luhut.
 
(Insi Nantika Jelita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)