IHSG memerah. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini.
Laju IHSG bergerak melemah 0,08 persen atau memelah 6.850 pada penutupan perdagangan Rabu, 12 Juni 2024. Volume transaksi sebesar 16,5 miliar. IHSG sudah naik 2,54 persen dalam setahun.
IHSG dibuka pada level 6.855,69. Kemudian IHSG menguat hingga level 6.866,26. Lalu pada pukul 09.11 WIB IHSG berbalik arah menuju zona merah yaitu 6.851,01 melemah 4,67 poin atau 0,07 persen.
Sebelumnya Ajaib Sekuritas memprediksi IHSG rawan terkoreksi senada dengan aksi profit taking pada saham Big Caps, khususnya sektor perbankan.
Melemahnya saham Big Caps tercermin dari turunya indeks LQ45 sebesar 1,93 persen. Salah satu pendorong terkoreksinya IHSG, yaitu lesunya daya beli masyarakat untuk barang konsumsi nonprimer.
Penjualan mobil wholesales (pabrik ke dealer) nasional pada Mei 2024 terkontraksi 13,3 persen yoy menjadi 71,2 ribu unit. Penjualan mobil ritel (dealer ke konsumen) turun 12,6 persen yoy menjadi 72,1 ribu unit. Sementara, penjualan wholesales per Mei 2024 juga terkoreksi 21 persen yoy menjadi 334,9 ribu unit.
Wall Street naik
Sementara itu, Indeks saham berjangka AS ditutup beragam setelah reli yang dipicu oleh kecerdasan buatan menempatkan Wall Street pada level tertinggi.
Melansir Investing.com, Rabu, 12 Juni 2024, pada penutupan di NYSE, Dow Jones Industrial Average turun 0,31 persen. Sementara indeks S&P 500 naik 0,27 persen, dan indeks Komposit NASDAQ naik 0,88 persen.
Pertemuan Fed, data CPI akan dirilis pada Rabu Fokus pasar tertuju pada kesimpulan dari pertemuan dua hari The Fed pada Rabu, dan bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.
Inflasi yang tetap tinggi mengurangi peluang penurunan suku bunga oleh The Fed, sementara prospek suku bunga AS yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama memberikan prospek yang terbatas untuk pasar saham.