Taiwan Deteksi 3 Balon Udara Tiongkok di Awal Tahun 2024

Taipei: Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi kemunculan tiga balon udara Tiongkok yang terbang melintasi pulau pada Rabu, 3 Januari 2024.

Ini adalah pertama kalinya Taiwan melaporkan kemunculan balon-balon Tiongkok di awal 2024, setelah terakhir kali terlihat pada Desember tahun lalu.

Potensi Tiongkok menggunakan balon untuk memata-matai negara lain menjadi isu global pada Februari 2023, ketika Amerika Serikat (AS) menembak jatuh objek yang diduga merupakan alat pengintai Tiongkok.

Tiongkok mengatakan balon itu bukan alat mata-mata, melainkan objek sipil yang tidak sengaja tersesat ke wilayah AS.

Taiwan sangat waspada terhadap aktivitas Tiongkok, baik militer maupun politik, menjelang pemilihan umum presiden dan parlemen pada 13 Januari mendatang.

Tiongkok menganggap Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, sebagai wilayahnya yang akan disatukan kembali suatu saat nanti. Taiwan menolak klaim kedaulatan tersebut.

Kementerian Pertahanan Taiwan sejak bulan lalu melaporkan beberapa kejadian melintasnya balon Tiongkok di atas Selat Taiwan, yang kemudian terbang ke utara dan perlahan menghilang.

Alat Mata-Mata Tiongkok?

Hari ini, seperti dikutip dari The Straits Times, Kemenhan Taiwan mengaku telah mendeteksi empat balon terbang di atas selat, dengan tiga di antaranya terbang melintasi tengah pulau.

Dikatakan ketiganya terbang masing-masing sejauh 105 mil laut (194 km), 160 mil laut dan 159 mil laut ke barat daya Ching Chuan Kang, rumah bagi sebuah pangkalan angkatan udara Taiwan.

Balon-balon tersebut kemudian menghilang di berbagai titik, lanjut pihak kementerian, yang sebelumnya mengatakan bahwa mereka yakin balon-balon tersebut sebagian besar digunakan untuk pemantauan cuaca.

Ketika ditanya apakah kejadian terbaru ini terkait keperluan cuaca atau tujuan lain, pihak kementerian menolak berkomentar secara spesifik.

Kemenhan Taiwan “memantau dengan cermat dan merespons secara tepat” terhadap balon-balon tersebut dan mengumpulkan informasi tentang jalurnya untuk "penilaian dan analisis," tutur pihak kementerian.

Sejak empat tahun terakhir, Tiongkok telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan, dan pesawat jet tempur serta kapal perang mereka secara teratur beroperasi di selat tersebut.

Baca juga:  Taiwan Laporkan Lagi Kemunculan Balon Cuaca Tiongkok, Kali Ketiga Bulan Ini