ADB Setujui Pinjaman Investasi USD650 Juta untuk Perbaiki Fasilitas Kesehatan Indonesia

Ilustrasi Asian Development Bank. Foto: flickr

ADB Setujui Pinjaman Investasi USD650 Juta untuk Perbaiki Fasilitas Kesehatan Indonesia

Annisa Ayu Artanti • 13 December 2023 15:00

Manila: Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman investasi sebesar USD650 juta untuk meningkatkan dan memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer serta laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.
 
Investasi itu diyakini bisa meningkatkan pencegahan, deteksi, dan pengobatan penyakit menular, penyakit tidak menular, dan kondisi kesehatan lainnya.
 
Seperti diketahui, Proyek Peningkatan dan Penguatan Perawatan Kesehatan Primer dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (PLUS/Primary Healthcare and Public Health Laboratories Upgrading and Strengthening) secara langsung mendukung dua proyek pemerintah di bawah Agenda Transformasi Kesehatan Indonesia yaitu Penguatan Perawatan Kesehatan Primer di Indonesia (SOPHI/Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia) dan Penguatan Sistem Laboratorium Kesehatan Publik di Indonesia (InPULS/Indonesia-Public Health Laboratory System Strengthening).
 
"Ini adalah yang ketiga dari rangkaian dukungan ADB kepada Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan dan melaksanakan Agenda Transformasi Kesehatan Indonesia pasca-pandemi," kata Direktur Pengembangan Manusia dan Sosial (Human and Social Development Director) ADB, Karin Schelzig dalam siaran pers, Rabu, 13 Desember 2023.
 
Baca juga: Rutin Gunakan Teknologi Laser Bantu Pemulihan Stroke

Total investasi USD4 miliar 

Ia menjelaskan, proyek ini memiliki total investasi hampir USD4 miliar. Adapun pembiayaan akan dilakukan oleh tiga bank pembangunan multilateral lainnya, yaitu Bank Investasi Infrastruktur Asia, Bank Pembangunan Islam, dan Bank Dunia.
 
Proyek ini akan mengatasi sejumlah kesenjangan dan disparitas kritis dalam kesiapan pelayanan fasilitas perawatan kesehatan primer, laboratorium kesehatan masyarakat, dan rumah sakit rujukan di Indonesia dalam upaya mencapai akses universal terhadap layanan kesehatan berkualitas, serta meningkatkan ketangguhan dan kekokohan sistem kesehatan.
 
Proyek PLUS akan melengkapi lebih dari 10 ribu fasilitas perawatan kesehatan primer dan lebih dari 500 laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia agar benar-benar dapat memenuhi standar layanan minimum yang ditetapkan pemerintah.
 
Dukungan ini akan termasuk pengadaan peralatan, pengirimannya, pemasangan, pelatihan bagi pengguna, layanan pengoperasian dan pemeliharaan (O&M), serta peningkatan kapasitas dalam O&M.
 
"Investasi tersebut akan menjadi pondasi bagi standardisasi layanan perawatan kesehatan primer dan pengurangan kesenjangan akses ke layanan terstandar, terutama bagi kelompok miskin, penduduk di perdesaan, dan di daerah terpencil," kata Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga.
 
"ADB senang dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengatasi kesenjangan kritis tersebut," imbuh dia.
 
Proyek ini juga diyakini akan berkontribusi signifikan terhadap mitigasi perubahan iklim di sektor kesehatan melalui peningkatan fasilitas dengan peralatan yang hemat energi.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)