Ilustrasi BBM. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu
Media Indonesia • 12 May 2024 16:18
Jakarta: Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menegaskan belum ada penghapusan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP) atau pertalite di tahun ini.
Pasalnya, wacana penghapusan BBM subsidi itu telah mencuat sejak pertengahan tahun lalu yang mana pertalite akan diganti dengan Pertamax Green 92.
"Belum ada wacana penghapusan pertalite," ujarnya dilansir Media Indonesia, Minggu, 12 Mei 2024.
Meski wacana penghapusan BBM dengan nilai oktan (RON) 90 itu belum terealisasi saat ini, BPH Migas memutuskan untuk menurunkan kuota penyaluran pertalite di tahun ini menjadi 31,7 juta kiloliter (kl) dari sebelumnya 32,5 juta kl di 2023.
Erika menuturkan pengurangan kuota BBM subsidi itu atas berbagai pertimbangan. Pertama, melihat realisasi penyaluran pertalite yang tidak mencapai 100 persen di 2023. Dari target penetapan 32,5 juta kl, hanya terealisasi 30,3 juta kl di tahun lalu.
Alasan kedua ialah adanya proyeksi penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air yang bakal meningkat, sehingga pemakaian BBM pertalite akan berkurang.
"Alasan lainnya karena banyak masyarakat juga menggunakan transportasi umum," imbuh dia.
Baca juga:
BPH Migas Ajak Masyarakat Sama-sama Pelototi Konsumsi BBM Bersubsidi |