Rumah Rusak di Garut Terdampak Gempa Capai 151 Unit

Kerusakan akibat gempa di Garut, Sabtu, 27 April 2024. (dok BNPB)

Rumah Rusak di Garut Terdampak Gempa Capai 151 Unit

Media Indonesia • 29 April 2024 10:33

Garut: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang pesisir pantai Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, 27 April 2024, sekitar pukul 23.29 WIB menyebabkan kerusakan ringan, sedang dan berat. Jumlah bangunan terdampak pun kembali bertambah, tercatat 151 rumah, 23 fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan berada di 60 desa, 4 kelurahan tersebar di 26 kecamatan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Margiyanto, mengatakan, gempa berkekutan magnitudo 6,2 yang terjadi telah berdampak pada 151 rumah di antaranya 4 unit rusak berat, 18 unit sedang dan 80 unit rusak ringan serta 23 unit fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan dan Kantor BRI rusak. Kejadian yang terjadi menyebabkan 6 orang warga mengalami luka ringan.

"Dampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut data sementara prakiran kerusakan senilai Rp2.836.800.000, prakiran kerugian Rp213.936.000 dan jumlah kerugian Rp3.050.736.800. Namun, Kerusakan rumah dan fasilitas merata berada di 60 Desa, 4 Kelurahan yang tersebar di 26 Kecamatan," katanya, Senin, Senin, 29 April 2024.

Ia mengatakan, gempa bumi yang terjadi telah menyebabkan 6 orang mengalami luka ringan dan berdampak pada kerusakan rumah. Sebanyak 151 rumah mengalami rusak berat, sedang, dan ringan hingga 23 fasilitas kesehatan, pendidikan dan peribadatan serta kantor BRI. Atas kejadian itu, pemerintah daerah menyatakan status tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari.
 

Baca juga: 4 Keluarga Mengungsi dan 67 Rumah di Ciamis Rusak Terdampak Gempa Garut

"Kerusakan 151 rumah hingga 23 unit fasilitas kesehatan, pendidikan dan peribadatan berada di Kecamatan Pameungpeuk, Sukawening, Garut Kota, Singajaya, Cilawu, Cisompet, Pakenjeng, Cikelet, Talegong, Sucinaraja, Peundeuy, Wanaraja, Cikajang, Tarogong Kidul, Cibatu, Pangatikan, Cibalong, Cibiuk, Cihurip, Karangpawitan, Tarogong Kaler, Cisurupan, Banjarwangi, Bayongbong, Pamulihan dan Pasirwangi," urai dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah, Nurdin Yana mengatakan, bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi di daerahnya pada Minggu, 28 April 2024, sudah menetapkan tanggap darurat bencana bersamaan dengan kejadian bencana alam lainnya di Garut yakni tanah longsor dan pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Banjarwangi, Pakenjeng dan Kecamatan Cisompet.

"Kejadian bencana gempa bumi tersebut maka Garut dinyatakan statusnya menjadi tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan mulai 26 April 2024. Kejadian bencana di tiga wilayah sebelumnya dan lalu gempa bumi, mendorong pemerintah daerah melakukan penanggulangan secara keseluruhan. Jadi hari ini pernyataan sudah 'included', tapi akumulasi yang sudah ditetapkan sebagai dasar dalam menanggulangi dan mengucurkan anggaran dari biaya tak terduga (BTT) untuk bencana alam," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)