Risto Vidakovic. (Foto: Twitter resmi PSS)
Sleman: PSS Sleman telah resmi mendatangkan pelatih anyar Risto Vidakovic untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 Indonesia 2023/2024. Dia sudah tiba di Sleman dan langsung memimpin latihan tim.
Manajemen PSS Sleman memutuskan pergantian pelatih menyusul hasil negatif yang didapat pada putaran pertama. Kemudian, Super Elang Jawa artinya sudah melakukan dua pergantian pelatihan di sepanjang musim ini.
PSS Sleman dinakhodai Marian Mihail pada awal musim ini. Kemudian, dia digantikan oleh Bertrand Crasson menjelang putaran pertama selesai. Sayangnya, Crasson pun gagal mengangkat performa tim hingga akhirnya dia digantikan oleh Risto.
Risto bukan wajah baru di sepak bola Asia Tenggara. Setidaknya, Risto pernah melatih beberapa klub seperti Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
"Kami mendatangkan pelatih baru untuk PSS di putaran kedua yaitu Risto Vidakovic. Pengalaman dia di Indonesia dan cara dia melatih serta strateginya dalam meracik tim jadi alasan PSS meminang dia," ujar Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Gusti Randa, di Omah PSS, Sleman, Kamis (16/11/2023).
Baca: Menpora Yakin Kerja Sama ASEAN dan FIFA Baik untuk Sepak Bola
Gusti merasa perekrutan Risto merupakan langkah tepat. Pasalnya, pelatih berdarah Serbia namun berpaspor Spanyol ini disebut mampu memberi hasil positif terhadap beberapa klub yang ditangani belakangan ini.
"Dia (Risto) sebagai pelatih tidak perlu diragukan. Dia menonjol dengan kepemimpinan dan strateginya dalam membangun sebuah tim," kata Gusti.
Risto yang pernah bermain di Real Betis pada 1994 hingga 2000 ini akan didampingi oleh asisten pelatih, Srdan Lopicic. Lopicic juga memiliki pengalaman dengan sepak bola Indonesia. Ia pernah bermain di beberapa klub Indonesia seperti Persisam, Surabaya United, Persela Lamongan, Arema Cronous, Persiba Balikpapan, dan Borneo FC.
"Kami yakin dengan penunjukkan Risto akan membawa angin segar bagi tim PSS di putaran kedua. Kami ingin segera keluar dari papan bawah dan bisa meraih poin lebih banyak baik kandang maupun tandang," tutup Gusti.