Perwakilan SKK Migas Sumbagut sedang berdiskusi dengan mahasiswa penerima Beasiswa Prestasi PHR di Universitas Pertamina. Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 13 November 2024 19:14
Jakarta: PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen menciptakan sumber daya manusia (SDM) berprestasi. Kali ini, PHR mendampingi SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Program Pengembangan Masyarakat (PPM) terhadap perkembangan para penerima beasiswa prestasi PHR batch 1 dan 2 di Universitas Pertamina, Jakarta.
Manager Corporate Social Responsibility (CSR) PHR, Pandjie Galih Anoraga menjelaskan, penerima beasiswa batch 1 telah menjalankan perkuliahan selama setahun. Sejauh ini, perkembangan para penerima beasiswa sangat mengesankan. Hal itu terlihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaru, ada mahasiswa memiliki IP 4.00.
“Kami melihat para penerima beasiswa benar benar menunjukkan daya juang dan potensi mereka. Luar biasa hasilnya,” ungkap Pandjie melalui keterangan tertulis, Rabu, 13 November 2024.
Pandjie menjelaskan, program ini bisa berjalan dengan baik karena PHR sangat terbantu oleh beragam program menarik yang dijalankan Universitas Pertamina. Proses pemilihan berjalan sangat ketat dan benar-benar terjaga.
“Hal ini membuat PHR sangat percaya diri akan integritas seleksi dan menjawab ekspektasi para pemangku kepentingan,” katanya.
Di sisi lain, Pandjie berpesan agar penerima beasiswa dapat memaksimalkan segala fasilitas yang disediakan di Universitas Pertamina. Para mahasisa juga diharapkan memiliki mimpi yang luas di masa depan.
“Tantangan kedepan itu tidak lagi berkompetisi sesama kalian. Namun warga negara dunia,” ujar dia.
Sementara itu, perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, kunjungan kali ini ingin melihat langsung bagaimana perkembangan para penerima beasiswa. Sebagai orang-orang terpilih melalui proses seleksi ketat, Rikky berpesan agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang didapat.
“Saya paham Jakarta keras, tapi kaliah harus menaklukkan culture shock. Ingat, keluarga di Riau menitipkan Amanah,” kata Rikky.
Setelah menjalani aktivitas, Rikky ingin mereka berbaur dengan penerima beasiswa lain dari berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini penting untuk membuka keterampilan berkomunikasi.
Sementara itu, President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari menyebut, pihaknya akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi penerima beasiswa. Di antaranya melakukan pendampingan, mulai dari menghadapi culture shock hingga mendapatkan hasil akademis yang maksimal.
Terlebih, para penerima beasiswa juga terdapat program Pengembangan Kapasitas dan Aksi Sobat Bumi bagi yang memiliki visi peduli lingkungan. Melalui kegiatan Desa Energi Berdikari, mereka dilibatkan dalam beberapa proyek.
“Kalau misalnya nanti ada hal-hal dan program lain yang menjadi perhatian bersama bisa kita diskusikan dan kembangkan demi hasil yang maksimal dimasa mendatang,” kata Agus.
Sebagai informasi, Program Beasiswa Prestasi PHR merupakan program bantuan beasiswa penuh untuk jenjang Pendidikan S-1 dan S-2 bagi putra putri terbaik Riau. Khususnya, yang berasal dari 7 (tujuh) kabupaten kota wilayah operasi PHR.
Proses seleksi mengikuti program ini dijalankan sangat ketat, berjenjang, dan transparan dengan melibatkan multi pihak. Program sudah berjalan untuk Angkatan 2023 dan 2024.
Sejauh ini, capaian program berhasil mendapatkan 20 putra putri terbaik yang mendapat kesempatan berkuliah di Universitas Pertamina. Sementara untuk jenjang Pendidikan S-2, sebanyak 2 (dua) penerima beasiswa mendapat kesempatan berkuliah di Texas A&M Unversity. Rata-rata penerima beasiswa S-1 dan S-2 memiliki nilai IPK 3,70.