Belum Bergabung ke Parpol, Jokowi Dinilai Menunggu Hari Baik

Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Foto- Metrotvnews.com Triawati Prihatsari

Belum Bergabung ke Parpol, Jokowi Dinilai Menunggu Hari Baik

Fachri Audhia Hafiez • 18 December 2024 13:56

Jakarta: Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi), belum memutuskan bergabung ke partai politik. Jokowi dinilai tengah menunggu momentum.

"Jokowi diperkirakan akan melihat hari baik saat memutuskan bergabung ke partai tertentu. Namun kita tidak tahu hari baik bagi Jokowi," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga kepada Metrotvnews.com, Rabu, 18 Desember 2024.

Jamiluddin mengatakan Jokowi juga menunggu hari baik dalam mengambil keputusan ketika masih menjabat presiden. Formula itu juga diterapkan terkait keputusan politiknya.

"Jadi, momentum yang dimaksud berkaitan dengan hari baik versi Jokowi. Pada saat itulah Jokowi akan bergabung dengan partai tertentu," ujar Jamiluddin.

Hanya saja, lanjut dia, sikap politik Jokowi belum tentu berkaitan dengan bergabung ke partai tertentu. Terbuka kemungkinan Jokowi membentuk partai baru bersama Projo.
 

Baca: Kiprah Politik Jokowi Dinilai Tak Redup Meski Dipecat PDIP

"Peluang itu relatif terbuka mengingat struktur organisasi Projo sudah sampai kecamatan. Karena itu, Projo tak sulit berubah dari ormas menjadi partai politik," ujar Jamiluddin.

Dia mengatakan Jokowi sejatinya dapat menggunakan Projo sebagai wadah untuk mewujudkan tujuan politiknya. Hal itu akan lebih mudah diwujudkan ketimbang Jokowi masuk ke partai lain.

"Kalau ke partai lain, Jokowi harus mengikuti idealisme partai tersebut. Bisa jadi, idealisme partai tersebut tak sepenuhnya sesuai dengan idealisme yang akan diwujudkannya," kata Jamiluddin.

Sebelumnya, PDIP resmi memecat Jokowi dari keanggotaan partai. Pemecatan itu berdasarkan surat keputusan nomor: 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang Pemecatan Joko Widodo dari Keanggotaan PDIP.

"Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan. Satu, menetapkan, memberi sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ungkap Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun, dalam keterangan tertulis, Senin, 16 Desember 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)