Wujudkan Swasembada Pangan, Prabowo Ingin Seluruh Kementerian Berkolaborasi

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan setiap kementerian fokus mendukung swasembada pangan. Sebab, hal tersebut merupakan program prioritas.

"Semua kementerian diminta untuk mendukung seluruh yang dibutuhkan oleh Kementerian Pertanian sebagai leading sector-nya untuk kita mengejar swasembada pangan 3-4 tahun ke depan," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, dikutip dari Media Indonesia, Senin, 28 Oktober 2024.

Prasetyo menyebut, setiap kementerian pasti telah memiliki program masing-masing untuk diwujudkan. Namun, Prabowo meminta seluruh kementerian agar bersama-sama berkonsentrasi untuk mengerjakan swasembada pangan.
 

Baca: Survei: 85,3% Publik Yakin Kepemimpinan Prabowo Lebih Baik

Prabowo meminta jajaran mewujudkan swasembada pangan. Lantaran, Indonesia ialah negara agraris yang memiliki tanah luas dan subur.

"Kita tidak boleh tergantung dengan negara lain utk masalah kebutuhan bahan pangan," tegas Prasetyo.

Tak hanya pangan, Prabowo menekankan kabinetnya untuk mewujudkan swasembada energi. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut Prabowo meminta jajaran melakukan persiapan menuju swasembada energi.

Sudaryono menilai arahan tersebut sangat logis. Karena, swasembada energi itu dapat dilakukan dengan berbagai sumber daya yang dimiliki bangsa ini.

"Ketahanan energi dari mana? Dari renewable energy, sawit, tebu, dari mana-mana. Kita mengarah ke sana dan kita mampu," paparnya.

Food Estate

Sudaryono juga membeberkan Prabowo meminta jajaran Kabinet Merah Putih untuk melaksanakan program food estate. Mengingat, jumlah penduduk semakin bertambah.

"Gini loh, ketahanan pangan ini adalah sebuah keharusan. Orangnya makin banyak penduduknya, jadi mau tidak mau, suka tidak suka, harus dilaksanakan (food estate)," ujarnya.

Program food estate, kata Sudaryono, merupakan salah satu cara untuk menjamin ketersediaan pangan Indonesia. Sudaryono mengatakan program itu dilakukan bukan semata untuk kebutuhan rakyat hari ini, melainkan untuk beberapa puluh tahun ke depan.

"Tanah kita subur, petani kita rajin, matahari sepanjang tahun. Tidak ada alasan lain untuk tidak swasembada pangan dan pelan-pelan kita swasembada energi," kata dia.