51 Siswa di 6 SD Kota Banjar Keracunan Jajanan Sekolah Keliling

Ilustrasi. (MGN/Amir Zakky)

51 Siswa di 6 SD Kota Banjar Keracunan Jajanan Sekolah Keliling

Media Indonesia • 1 March 2024 13:15

Banjar:  Sebanyak 51 siswa dari 6 sekolah dasar (SD) di Kota Banjar, Jawa Barta, mengalami keracunan makanan ringan yang dijual oleh pedagang keliling di sekolah. Keracunan massal terjadi pada Rabu, 28 Februari 2024, dan mereka mengalami pusing, mual, muntah hingga diare.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saifuddin, mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya 51 orang siswa dari 6 SD telah mengalami keracunan makanan ringan dijual oleh pedagang keliling yang bermerek 'Daya' isinya seperti karet. Keracunan tersebut, telah membuat para siswa mengalami pusing, mual, muntah, diare dan semua sudah ditangani dengan memberikan obat.

"Keracunan makanan ringan yang dijual oleh pedagang keliling di sekolah tersebut semua sudah menjalani perawatan intensif sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kota Banjar. Sebagian sudah sembuh dan sekolah lagi tapi sebagian harus dilakukan pemeriksaan," katanya, Jumat, 1 Maret 2024.

Ia mengatakan, para siswa yang mengalami keracunan makanan ringan pedagang keliling masih menjalani perawatan kesehatan yakni seorang siswa di SD 1 Raharja, 2 siswa SDN 2 Batulawang dalam proses penyembuhan, dan yang lainnya bersangsur pulih. Namun sebagian besar siswa yang mengalami keracunan tidak menjalani rawat inap di Rumah Sakit.

?

Baca juga: Kondisi Memburuk, 2 Siswa Korban Keracunan Jajanan Sekolah di Sukabumi Dirujuk ke RS

"Siswa yang mengalami keracunan makanan ringan tersebar di 6 sekolah di antaranya SDN 1 Batulawang berjumlah 6 orang, siswa SDN 2 Batulawang berjumlah 8 orang, SDN 1 Bank Jabar Langensari berjumlah 12 orang, SDN 2 Sukamukti berjumlah 5 orang, SDN 1 Raharja berjumlah 1 orang dan SDN 3 Pataruman berjumlah 19 orang," paparnya.

Menurutnya, siswa yang keracunan makanan sudah kembali bersekolah. Dipastikan, keracunan makanan bukan dari jajanan kantin sekolah, tapi diduga berasal dari pedagang keliling yang melintas di sekolah. Awal keracunan terjadi pada 22 orang siswa. Kemudian menyebar ke sekolah lain hingga mencapai 51 siswa.

"Dinas Kesehatan Kota Banjar dan Puskesmas sudah mengambil sampel makanan ringan itu untuk diperiksa di Labolatorium Provinsi Jabar dan memang hasilnya tidak bisa cepat keluar. Akan tetapi, siswa yang keracunan semuanya mencium bau dari makanan ringan dan kami mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan baik, guru, orang tua dan pedagang jangan sampai jajan berbahaya dikonsumsi anak-anak," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)