Calon Menteri Pertahanan AS Tersandung Isu Pelecehan Seksual

Pete Hegseth, pilihan Presiden terpilih Donald Trump sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Foto: CNN

Calon Menteri Pertahanan AS Tersandung Isu Pelecehan Seksual

Fajar Nugraha • 18 November 2024 14:39

WashingtonPete Hegseth, pilihan Presiden terpilih Donald Trump sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat, dilaporkan membayar kesepakatan kepada seorang perempuan yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual pada 2017. 

Pembayaran ini dilakukan untuk menghindari gugatan hukum yang diklaim sebagai ancaman tanpa dasar, demikian menurut pernyataan pengacaranya, Timothy Parlatore.

Melansir dari TIME, Senin 18 November 2024, tuduhan tersebut muncul setelah sebuah acara di Monterey, California, di mana Hegseth hadir sebagai pembicara dalam acara organisasi perempuan Partai Republik. Namun, penyelidikan polisi kala itu tidak menghasilkan tuntutan pidana.

Menurut Parlatore, hubungan tersebut bersifat sukarela, dan kliennya justru menjadi korban pemerasan. Ia mengungkapkan bahwa pembayaran dilakukan beberapa tahun kemudian sebagai bagian dari penyelesaian rahasia untuk mencegah potensi gugatan hukum yang bisa membahayakan karir Hegseth di Fox News, tempat ia bekerja sebagai pembawa acara populer.


Kronologi tuduhan pelecehan seksual

Peristiwa ini disebut terjadi antara pukul 23:59 pada 7 Oktober hingga pukul 07:00 keesokan harinya, sebagaimana tercantum dalam pernyataan resmi pemerintah kota Monterey. Pelapor, yang identitasnya tidak diungkapkan, mengaku mengalami memar di bagian paha kanan. Tidak ada senjata yang terlibat dalam insiden tersebut.

Pada saat kejadian, Hegseth sedang menghadiri jamuan makan malam yang diadakan dalam rangkaian konvensi dua tahunan Federasi Perempuan Republik California. Meskipun demikian, pihak berwenang menahan sebagian rincian laporan polisi karena dianggap termasuk dalam analisis dan kesimpulan aparat hukum yang dilindungi oleh undang-undang.

Pada saat tuduhan ini mencuat, Hegseth, yang kini berusia 44 tahun, sedang dalam proses perceraian dengan istri keduanya. Perceraian tersebut diajukan setelah ia memiliki anak dengan seorang produser Fox News, yang kini menjadi istrinya. Pernikahan pertamanya berakhir pada 2009, juga karena perselingkuhan, menurut catatan pengadilan.

Setelah tuduhan ini kembali muncul pekan lalu, juru bicara tim transisi Trump, Steven Cheung, menyatakan bahwa Hegseth adalah kandidat yang sangat berkualitas untuk jabatan Menteri Pertahanan. Ia juga menegaskan bahwa Hegseth dengan tegas membantah semua tuduhan, dan tidak ada tuntutan hukum yang diajukan.

Hingga saat ini, tim transisi Trump belum memberikan komentar lebih lanjut terkait tuduhan ini. Sementara itu, Hegseth tengah mempersiapkan proses konfirmasi untuk menduduki posisi sebagai Menteri Pertahanan, yang dijadwalkan dimulai pada 20 Januari 2025. (Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)