Vladimir Putin Hadiri Konser Peringatan 10 Tahun Aneksasi Krimea

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konser peringatan 10 tahun aneksasi Krimea di Moskow, 18 Maret 2024. (AP)

Vladimir Putin Hadiri Konser Peringatan 10 Tahun Aneksasi Krimea

Willy Haryono • 19 March 2024 08:06

Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin memuji "kembalinya" Krimea ke Rusia dalam konser yang menandai peringatan 10 tahun aneksasi ilegal semenanjung tersebut dari Ukraina.

Dia mengatakan Krimea telah "kembali ke kampung halamannya" dan akan "bergandengan tangan" dengan Rusia dalam menyongsong masa depan.

Melansir dari BBC, Selasa, 19 Maret 2024, pidato Putin disampaikan di hadapan ribuan orang di Lapangan Merah Moskow, satu hari usai dirinya mengeklaim kemenangan telak dalam Pemilu Rusia 2024.

Pemungutan suara tersebut dikecam pemerintah negara-negara Barat sebagai sebuah pemilu palsu.

Menteri Luar Negeri Inggris Lord David Cameron mengatakan bahwa pemilu Rusia tahun ini tidak memperbolehkan kandidat oposisi untuk ikut mencalonkan diri, sehingga "menunjukkan betapa dalamnya penindasan di bawah rezim Presiden Putin."

Ia juga menekankan bahwa penyelenggaraan pemilu Rusia di wilayah pendudukan Ukraina merupakan "pelanggaran keji terhadap piagam PBB dan kedaulatan Ukraina."

Jerman menyebutnya sebagai "pemilihan semu," sedangkan Amerika Serikat mengatakan pemungutan suara di Rusia "jelas tidak bebas dan tidak adil." Presiden Ukraina menuduh Putin hanya "mensimulasikan" pemilu lainnya.

Semenanjung Krimea di Laut Hitam dianeksasi Moskow pada tahun 2014 – delapan tahun sebelum invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dan perebutan wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Senin kemarin, Putin mengatakan "kembalinya" empat wilayah Ukraina ke Rusia ternyata "jauh lebih serius dan tragis" dibandingkan Krimea.

"Tetapi pada akhirnya kami berhasil. Ini adalah peristiwa besar dalam sejarah negara kami," kata Putin, menggambarkan wilayah pendudukan di Ukraina sebagai bagian dari 'Rusia Baru.' Para penonton menanggapi pidato Putin dengan yel-yel "Rusia, Rusia."

Putin juga mengumumkan jalur kereta api baru yang akan membentang dari kota Rostov-on-Don di Rusia ke Krimea melalui wilayah pendudukan Ukraina – yang akan berfungsi sebagai alternatif dari jembatan yang ada saat ini yang menghubungkan semenanjung tersebut ke daratan Rusia.

"Beginilah, bersama-sama, dengan bergandengan tangan, kita akan maju. Inilah yang – bukan dalam kata-kata, namun dalam perbuatan – membuat kita benar-benar lebih kuat," ujar Putin.

Jembatan penghubung Krimea-Rusia saat ini, yang dibuka pada tahun 2018, telah diserang dan terpaksa ditutup dua kali sejak dimulainya perang di Ukraina.

Baca juga:  Turki Tolak 'Aneksasi Ilegal Krimea' di Hari Peringatan Referendum

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)