Kapal General Frank S Besson bertolak dari Virginia menuju Gaza pada Sabtu, 9 Maret 2024. (US Central Command via AP)
Willy Haryono • 10 March 2024 19:26
Washington: Amerika Serikat (AS) resmi memulai operasi untuk membangun dermaga sementara di lepas pantai Jalur Gaza. Fase pertama dari operasi ini adalah memberangkatkan sebuah kapal militer AS ke Gaza pada hari Sabtu.
Melansir dari Al Jazeera, Minggu, 10 Maret 2024, dermaga tersebut diusulkan AS sebagai solusi untuk menyalurkan bantuan ke Gaza, di tengah berlangsungnya gempuran Israel ke wilayah terkepung tersebut.
AS berulang kali mengutarakan keinginannya untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza. Namun di waktu bersamaan, Presiden AS Joe Biden terus menyetujui penjualan senjata ke Israel.
Sejak serangan kilat Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, AS telah menyetujui 100 penjualan senjata ke Israel untuk melancarkan serangan balasan ke Gaza. Sejauh ini, serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 30.000 orang – sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Bulan lalu, AS bersiap memberi Israel sekitar seribu bom MK-82 seberat 227 kilogram dan seribu Joint Direct Attack Munitions (JDAM) KMU-572 yang mengubah amunisi tidak terarah menjadi bom berpemandu presisi.
AS juga telah dua kali mengabaikan persetujuan Kongres untuk mempercepat pengiriman senjata ke Israel, bahkan ketika Tel Aviv dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional (ICJ).
Baca juga: Kontradiktif! Biden Larang Keras Invasi ke Rafah, Tapi Berkukuh Bela Israel