Tanah Longsor Putuskan Akses Jalan Desa di Tangerang

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan air sungai mengikis pinggiran pembatas dan mengakibatkan longsor.

Tanah Longsor Putuskan Akses Jalan Desa di Tangerang

Hendrik Simorangkir • 5 November 2024 22:17

Tangerang: Hujan yang mengguyur pada Selasa sore hingga malam hari, 5 November 2024, mengakibatkan tanah longsor di Jalan Rancahaur, Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten. Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan antar-desa tersebut terputus. 

"Hujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan air sungai mengikis pinggiran pembatas dan mengakibatkan longsor. Kejadiannya pukul 16.45 WIB," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Selasa, 5 November 2024.

Menurut Ajat, tanah longsor itu mengakibatkan jalan desa terputus, lantaran panjang dan dalamnya kerusakan tersebut.

"Tanah longsor dengan kedalaman 7 meter dan panjangnya 40 meter, yang mengakibatkan terputusnya jalan desa," katanya.

Ujat menuturkan, saat kejadian tanah longsor tersebut tidak ada korban jiwa dan rumah yang rusak. Namun, lanjutnya, jalan raya di kampung tersebut yang mengalami kerusakan berat.

"Untuk penanganan sedang dikoordinasikan dengan lintas sektor. Masih tahap penanganan ya," jelas dia.
 

Baca juga: Sukabumi Jabar Dilanda Bencana Imbas Cuaca Ekstrem

Sementara itu, tanggul sodetan Kali Angke di Perumahan Taman Mangu Indah, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) yang tengah diperbaiki jebol. Akibatnya, ratusan kepala keluarga (KK) terdampak banjir. 

"Jadi tanggul tersebut lagi proses diperbaiki sepanjang 50 menter, karena intensitas hujan yang deras dan cukup lama jadinya meluap airnya. Kedalaman 30-50 sentimeter. Ada 330 KK yang terdampak akibat itu," terang Dian.

Dian menuturkan, meski terdampak banjir, tidak ada warga dari perumahan tersebut yang mengungsi. Saat ini pihaknya telah menerjunkan personel beserta perahu karet untuk memantau perkembangan kondisi tersebut.

"Kami saat ini sedang mengkaji dampak penyebab banjir tersebut. Untuk sementara, kami juga sudah menutup kebocoran itu dengan karung pasir," ungkapnya.

Dian menambahkan jika saat ini pihaknya tengah berkordinasi dengan instansi terkait untuk mendatangkan alat penyedot air.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)