Menteri Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro. Foto: Metrotvnews.com.
Eko Nordiansyah • 13 December 2024 10:26
Jakarta: Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebut, Indonesia membutuhkan 17 juta lebih talenta digital hingga 2030. Hal ini tentu memberikan tantangan sendiri bagi pemerintah.
Ia mengatakan, saat ini Indonesia masih kekurangan 600 ribu talenta setiap tahunnya untuk bisa memanfaatkan potensi ekonomi digital. Masalah lain yang juga dihadapi adalah kurikulum digital yang masih tertinggal dan kesenjangan antara pendidikan dan industri.
"Kami di Kementerian, membuat strategi mengembangkan talenta digital melalui program micro- credential. Contohnya, bekerja sama dengan kurikulum AI Intel yang sudah berjalan baik sekarang. Kemudian AI Unesco, Google Bangkit, yang diselaraskan dengan standar kompetensi kerja nasional," kata dia dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025 Metro TV, Jumat, 13 Desember 2024.
Baca juga: Ambil Potensi Ekonomi Digital, Pemerintah Kebut Pemenuhan Talenta Digital |