Warga Kabupaten Bandung Diminta Waspada dan Siaga terkait Potensi Gempa Megathrust

Ilustrasi--Rumah ambruk di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung akibat gempa bumi 5.0 magnitudo pada Rabu, 18 September 2024.

Warga Kabupaten Bandung Diminta Waspada dan Siaga terkait Potensi Gempa Megathrust

Media Indonesia • 9 October 2024 12:32

Ngamprah: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat (Jabar), kembali mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gempa bumi megathrust. 

Megathrust merupakan jenis patahan besar yang terletak di zona subduksi, tempat lempeng tektonik lebih padat bergerak ke bawah lempeng yang lebih ringan. Pergerakan ini menciptakan tekanan yang dapat menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo tinggi ketika tekanan ini dilepaskan secara tiba-tiba. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, mengatakan, dengan informasi kewaspadaan gempa bumi megathrust itu, Pemkab Bandung sudah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Bandung, tentang Meningkatkan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan terhadap Potensi Gempa Bumi Megathrust di Kabupaten Bandung sejak 24 September 2024.

"Menghadapi potensi gempa bumi megathrust itu, kita harus melaksanakan mitigasi untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan dan agar masyarakat melakukan langkah-langkah persiapan melalui pembuatan jalur evakuasi, mendeteksi dini potensi bencana yang mungkin akan terjadi di lingkungannya," jelas Uka, Rabu, 9 Oktober 2024.
 

Baca juga: Pemkot Bandung Waspada Megathrust, Warga Diimbau Siaga

Menurut Uka, surat edaran Bupati Bandung itu untuk merespons informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terkait kesiapsiagaan beberapa wilayah Zona Megathrust Indonesia yang diperkirakan berpotensi terjadinya gempa besar dan tsunami.

Selain itu juga merespons Surat Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan zona megathrust, dan surat edaran dari Pj Gubernur Jabar, tentang meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan gempa bumi megathrust Selat Sunda. 

"Kami sampaikan berdasarkan informasi dari BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)  bahwa Indonesia, sebagai wilayah zona megathrust. Memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan dalam berbagai kekuatan," papar Uka.

Memang lanjut Uka, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, dari kapan, dimana, dan berapa kekuatannya. Namun berdasarkan kajian para ahli, terkait zona megathrust Selat Sunda merupakan potensi bukan prediksi, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu. 

"Untuk itu diperlukan upaya kesiapsiagaan yang terus menerus, baik berupa mitigasi struktural maupun non struktural dengan membangun bangunan aman gempa. Merencanakan tata ruang pantai yang aman tsunami, serta membangun kapasitas masyarakat dalam melakukan aksi dini untuk selamat, jika gempa bumi dan tsunami terjadi," jelas Uka.
 
Baca juga: Tanah Bergerak Robohkan Rumah ke Jurang, 1 Tewas

Uka berharap sejumlah pihak untuk mengambil langkah-langkah dan upaya kesiapsiagaan terhadap ancaman megathrust beserta dampak ikutannya. Pjs Bupati Bandung juga telah menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bandung dan warga masyarakat, untuk lebih meningkatkanmitigasi non struktural. Sehingga lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadi bencana akibat adanya seismic gap, terutama di wilayah zona megathrust Pantai Selatan Jabar.

"Meningkatkan mitigasi struktural diantaranya, menyediakan dan memastikan ketersediaan papan informasi, rambu bahaya. Jalur evakuasi, tempat evakuasi Sementara (TES) dan tempat evakuasi akhir (TEA), serta membangun early warning system (EWS) atau peringatan dini, berbasis kearifan budaya setempat seperti kentongan, speaker masjid, alarm dan sejenisnya," sambungnya.

Uka juga menyebut, pentingnya dilakukan pengecekan kembali kesiapan alat-alat peringatan dini dan sistem komunikasi kebencanaan. Memastikan kesiapan tempat-tempat evakuasi dan memastikan ketersediaan papan informasi, rambu rambu serta arah evakuasi yang memadai. Meningkatkan pelaksanaan edukasi, sosialisasi dan literasi kepada masyarakat, dan melakukan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi. Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko bencana. 

"Melakukan monitoring secara berkala untuk mendapatkan informasi peringatan dini, cuaca dan potensi ancaman bencana melalui website maupun media lainnya. Seperti dari lembaga yang berwenang BMKG dan PVMBG, terkait aktivitas seismik Zona Megathrust di wilayah masing-masing. Bilamana terjadi bencana dapat menghubungi Pusdalops Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung di Call Center 0851-6290-1129," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)