Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 3 October 2024 21:58
Yogyakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah menerapkan status siaga darurat kekeringan sepanjang bulan Agustus dan September 2024. Untuk Oktober BPBD DIY belum memperpanjang status tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menyampaikan pihaknya masih menunggu prakiraan terbaru dari BMKG. Pasalnya dalam rapat koordinasi sebelumnya, musim hujan di DIY diprakirakan akan berlangsung mulai dasarian kedua pada Oktober.
"Kami menunggu informasi akurat dari BMKG," kata Noviar di Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.
Permintaan bantuan air bersih akan tetap dilayani. Sampai dengan 29 September 2024, bantuan air bersih yang telah disalurkan di Kabupaten Bantul 312 kali sebanyak 1.560.000 liter, di Kabupaten Kulonprogo 188 kali sebanyak 940.000 Liter, dan Kabupaten Gunungkidul 980 kali sebanyak 5.340.000 Liter.
Ia menambahkan informasi dari BMKG tersebut akan dijadikan rujukan terkait mitigasi yang akan diperkuat. Misalnya, jika intensitas hujan tinggi, pihaknya akan akan memperkuat mitigasi banjir dan tanah longsor.
Sementara memasuki pergantian musim dari kemarau ke penghujan, masyarakat diminta mewaspadai cuaca ekstrem, yaitu hujan lebat disertai angin kencang.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, menyebut masa pancaroba di Bantul diprakirakan akan berlangsung hingga pertengahan Oktober. "Potensi cuaca ekstrem seiring dengan pergantian musim," ujarnya.