Harga Minyak Dunia Masih Bergerak di Bawah USD80/Barel

Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.

Harga Minyak Dunia Masih Bergerak di Bawah USD80/Barel

Arif Wicaksono • 17 January 2024 08:49

Texas: Minyak dunia masih enggan naik di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah. Investor masih melihat lemahnya permintaan menjadi penyebab harga minyak dunia enggan naik.
 

baca juga:

Harga Minyak Dunia Melemah 0,32%


Melansir Investing.com, harga minyak brent untuk kontrak Maret 2024 masih melemah 0,05 persen ke level USD77,84 per barel pada pembukaan Rabu, 17 Januari 2024. Kemudian harga minyak WTI untuk kontrak Maret 2024 melemah 0,68 persen ke level USD72,06 per barel.

Harga minyak mendapat dukungan dari tanda-tanda meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, ketika militer AS melancarkan serangan baru di Yaman terhadap empat rudal balistik anti-kapal Houthi.

Serangan Houthi terhadap pelayaran Laut Merah telah mengganggu pergerakan barang global melalui jalur perdagangan utama tersebut.

"Ketegangan di Timur Tengah meningkat sehingga premi risiko geopolitik pada harga minyak juga meningkat. Harga minyak sedang mencari arah," kata Direktur Pelaksana Perusahaan Investasi Energi Tortoise Capital Rob Thummel.

Rob menuturkan kekhawatiran akan penyebaran konflik di seluruh wilayah tersebut meningkat pada Selasa, ketika serangan Iran terhadap sasaran di wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak memicu perselisihan diplomatik. Iran juga menyerang posisi ISIS di Suriah.

"Meskipun terjadi peningkatan, para pedagang minyak tampaknya menunggu bukti kuat adanya gangguan pasokan sebelum mereka mendorong harga lebih tinggi," kata Analis di City Index Fiona Cincotta.

Kelebihan persediaan minyak

Pekan lalu, Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan peningkatan persediaan minyak AS sebesar 1,3 juta barel, dengan tambahan 600 ribu barel juga ditambahkan ke Cadangan Minyak Strategis (SPR). Produksi minyak mentah AS tetap tidak berubah dari minggu sebelumnya sebesar 13,2 juta barel per hari.

Persediaan bensin mengalami peningkatan besar, bertambah delapan juta barel menjadi 18 juta barel lebih banyak dibandingkan periode waktu yang sama tahun lalu, dengan permintaan bensin meningkat menjadi 8,33 juta barel per hari.

GasBuddy mencatat pemanfaatan kilang turun 0,6 persen menjadi 92,9 persen. Angka yang kemungkinan akan terus berada di bawah tekanan seiring dengan dimulainya musim pemeliharaan kilang dan lemahnya permintaan yang menyebabkan pengurangan pengoperasian kilang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)