Pemda Berperan Penting Dukung Indonesia Jadi Negara Maju

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumen Kemenko Perekonomian.

Pemda Berperan Penting Dukung Indonesia Jadi Negara Maju

M Ilham Ramadhan Avisena • 25 July 2024 12:48

Jakarta: Peranan pemerintah daerah (pemda) menjadi krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah itu juga disebut dapat mempercepat lolosnya Indonesia dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) di 2032.
 
"Ini kalau kita lihat, ini bisa kita dorong untuk bagaimana kita mempercepat akselerasi menuju (lolos dari) middle income trap supaya kita bisa lepas di tahun 2030-2032," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.
 
Peranan daerah dalam mendukung pencapaian ambisi itu ialah melalui optimalisasi mesin penggerak perekonomian di masing-masing wilayah. Airlangga mengatakan, pemerintah pusat tengah memetakan potensi sumber perekonomian baru dan hambatan yang ada di tiap wilayah.
 
Dia optimistis Indonesia bisa lolos lebih cepat dari middle income trap jika seluruh pemda mau bahu membahu mengoptimalisasi sumber penggerak perekonomiannya. Terlebih sejumlah wilayah di Tanah Air telah berhasil mengantongi pendapatan per kapita yang jauh lebih tinggi dari level nasional.
 

Jakarta jadi contoh

 
Jakarta, misalnya, telah memiliki pendapatan per kapita di kisaran USD21 ribu. Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan pendapatan per kapita tertingi di Jakarta, yakni mencapai USD50 ribu.
 
Selain itu, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara juga telah berhasil mengantongi pendapatan per kapita USD17 ribu, di atas level nasional yang masih di kisaran USD5 ribu.
 
Wilayah yang dapat menjadi contoh lain ialah Sumatra Selatan. Kabupaten Ogan Komering Ilir, misalnya, menjadi salah satu kabupaten di Sumatra Selatan dengan tingkat pendapatan per kapita tertinggi di provinsi tersebut.
 
"Artinya apa? Ini mungkin dicapai dan sangat mungkin. Kita lihat economic driver-nya seperti apa, kita lihat kesejahteraan sosialnya seperti apa. Kita juga kejar tingkat pendidikan dan tingkat kemiskinan. Kita sudah punya semua data, sehingga kita bisa melihat apa yang harus kita lakukan agar setiap daerah bisa seperti Jakarta atau seperti Kalimantan Timur atau bahkan Sumatra Selatan," jelas Airlangga.
 
"Tetapi kuncinya kelihatan, harus ada driver ekonomi di kabupaten kota yang extraordinary. Jadi bukan yang hanya unggul rata-rata, tetapi yang unggul secara nasional. Dan yang membedakan berbagai wilayah. Kalau di luar Jawa itu banyak yang resource based. Jakarta sudah service industry," lanjut dia.
 
Baca juga: Sekjen Kamar Dagang Internasional Dukung Indonesia Jalankan Proses Aksesi Anggota OECD
 

Permulus langkah RI jadi anggota OECD

 
Upaya untuk mendorong agar pendapatan per kapita tiap daerah meningkat juga dinilai sejalan dengan langkah Indonesia yang ingin masuk menjadi anggota OECD. Airlangga menuturkan, dengan pencapaian saat ini, semestinya proses keanggotaan tersebut dapat berjalan dengan mulus.
 
"Oleh karena itu tiga tahun ke depan ini kita akan akselerasi dan terkait dengan aksesi OECD juga kemarin dalam pembahasan di DPR itu masuk dalam rencana pembangunan jangka panjang Indonesia 2025-2045," jelas Airlangga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)