Negara Dinilai Berkomitmen Memastikan Pemulihan Listrik di Wilayah Terdampak Bencana

Kondisi pascabencana. Foto: Antara

Negara Dinilai Berkomitmen Memastikan Pemulihan Listrik di Wilayah Terdampak Bencana

M Sholahadhin Azhar • 10 December 2025 19:16

Jakarta: Negara disebut memastikan pemulihan listrik di wilayah terdampak bencana. Pemastian itu ditunjukkan melalui kehadiran Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

“Kehadiran Menteri ESDM dari jam ke jam di lapangan menunjukkan komitmen bahwa negara hadir saat masyarakat membutuhkan,” kata Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Desember 2025.

Menurut Abdul, Bahlil berupaya memenuhi prioritas untuk mempercepat pemulihan di daerah terdampak bencana, seperti Aceh. Karena sistem kelistrikan memiliki karakteristik yang rentan pasca bencana.
 


“Ketika bencana besar datang, dampaknya pasti langsung terasa ke seluruh jaringan,” katanya.

Abdul Rahman menekankan bahwa pemulihan kelistrikan bukan pekerjaan sederhana. Sebab, pemulihan listrik itu menyangkut pembangkit, transmisi, dan distribusi yang areanya luas dan infrastrukturnya tersebar.

"Semua harus terkoneksi dalam satu sistem yang stabil,” kata Abdul.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan perkembangan terkini pemulihan listrik di Provinsi Aceh dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Selasa, 9 Desember 2025.

Dalam keterangannya, Bahlil menjelaskan bahwa target elektrifikasi hingga 93 persen yang sebelumnya disampaikan saat mendampingi Presiden Prabowo di Aceh belum sepenuhnya tercapai karena kendala teknis di lapangan. “

Awalnya estimasi pemulihan lebih cepat, namun kondisi lapangan tidak terduga sehingga diperlukan penyesuaian. Apabila pelayanan belum maksimal, kami menyampaikan permohonan maaf,” ujarnya.


Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi. Foto: Istimewa

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, yang hadir secara daring dari Banda Aceh, menegaskan bahwa angka 93 persen merupakan estimasi yang dihitung apabila perbaikan transmisi utama dari Arun ke Banda Aceh berhasil dilakukan dengan baik. “Dalam proses ini kami memberikan informasi yang tidak akurat kepada Bapak Menteri ESDM. Begitu sambungan transmisi dari Arun ke Bireuen pulih secara fisik, kami masih harus menyambung secara sistem,” kata Darmawan.

Ia menambahkan bahwa pemulihan listrik Aceh tergolong menantang karena kerusakan terjadi pada banyak infrastruktur pendukung, mulai dari pembangkit, gardu induk, jaringan transmisi, hingga jalur distribusi yang tersapu banjir bandang dan longsor.

PLN juga melaporkan bahwa sistem kelistrikan di Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah pulih sepenuhnya 100 persen. Kedua provinsi tersebut memiliki sistem kelistrikan yang lebih andal sehingga proses pemulihan dapat dilakukan dengan lebih cepat dibandingkan Aceh, yang bahkan dalam kondisi normal sering mengalami gangguan sistem.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(M Sholahadhin Azhar)