Foto udara banjir yang melanda Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Kamis, 27 November 2025. Foto: Dok. Antara.
Fachri Audhia Hafiez • 2 December 2025 15:35
Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan pemerintah tengah menyiapkan hunian sementara dan tetap untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, hingga Sumatra Barat. Pemetaan juga tengah dilakukan bagi warga yang rumahnya terdampak.
"Sedang dipersiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyiapkan hunian sementara, sudah ada programnya. Setelah itu, nanti akan disiapkan hunian tetap juga. Jadi ada hunian sementara dan hunian tetap, sudah menjadi bagian dari rekonstruksi dan rehabilitasi," kata Gus Ipul di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 2 Desember 2025.
Saat ini, lanjut Gus Ipul, pemerintah tengah fokus menangani kegawatdaruratan di ketiga provinsi tersebut. Hal ini mengingat pencarian korban masih terus dilakukan serta beberapa wilayah masih terisolir.
"Kalau kedaruratannya ini nanti sudah agak mereda, akan dibangun hunian sementara dan hunian tetap. Saat ini kita sedang tahap evakuasi dan memberikan dukungan logistik yang dibutuhkan bagi para pengungsi atau mereka yang terdampak. Setelah itu, mulai dipikirkan sekarang juga rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul juga mengemukakan, saat ini
BNPB tengah menghitung, membuat perencanaan, hingga melakukan pemetaan di lapangan. Sehingga yang kehilangan rumah bisa mendapatkan tempat berlindung sementara.
"Sekaligus nanti akan didiskusikan dengan pemerintah daerah untuk dibangun hunian yang tetap, biasanya sih nanti daerah yang menyediakan lahan atau mungkin menggunakan lahan-lahan milik pemerintah. Kemudian, nanti akan dibangun secara bertahap seperti di Lumajang (Jawa Timur) atau di tempat-tempat lain kan dilakukan hal yang sama," papar Gus Ipul..
Gus Ipul tidak memungkiri bahwa banyak kendala yang terjadi di lapangan. Utamanya untuk mengevakuasi masyarakat yang masih terisolir di tempat-tempat yang sulit dijangkau via darat.
Penampakan kayu di lokasi bencana alam di Sumatra. Foto: Antara/Yusrizal.
"Bahkan itu ada Wali Kota Sibolga (Sumatra Utara) sampai 2 hari beliau itu juga baru bisa keluar dari kepungan longsor, jadi memang kendalanya luar biasa. Kemarin saya mendampingi Presiden ke beberapa titik di sana, tentu kondisinya sudah mulai membaik," tutur Gus Ipul.
Kemensos terus memperkuat dukungan bagi warga terdampak banjir di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Hingga kemarin, Senin, 1 Desember 2025, total nilai bantuan logistik
bufferstock yang telah didistribusikan Kemensos untuk tiga provinsi tersebut mencapai sekitar Rp14,5 miliar.
Selain bantuan logistik
bufferstock, Kemensos juga menggerakkan layanan bantuan bahan natura melalui dapur umum dan dapur mandiri dengan nilai sekitar Rp4,5 miliar.
Layanan dapur umum dan dapur mandiri tersebut menjangkau beberapa titik dengan kapasitas sajian di Sumatra Barat pada 9 titik (Kota Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan) yang melayani sekitar 30.000 bungkus makanan per hari.
Sumatra Utara di 12 titik (Mandailing Natal, Langkat, Tapanuli Utara), melayani sekitar 30.000 bungkus makanan per hari; dan Aceh di 7 titik (Subulussalam, Pidie Jaya, dan sekitarnya), melayani sekitar 28.000 bungkus makanan per hari.
Angka-angka tersebut masih terus bergerak naik, seiring penambahan titik layanan dapur umum yang akan diperbarui setiap hari sesuai perkembangan situasi di lapangan.