70 Ribu KPM Jakarta Selatan Terima BLT Kesra: Penyaluran Dipercepat Lewat Kantorpos Fatmawati

Penyaluran di Fatmawati merupakan bagian dari distribusi nasional BLT Kesra 2025 yang dilakukan serentak melalui PT Pos Indonesia (Persero) sebagai mitra penyalur resmi Kementerian Sosial (Foto:Dok.PosIND)

70 Ribu KPM Jakarta Selatan Terima BLT Kesra: Penyaluran Dipercepat Lewat Kantorpos Fatmawati

Rosa Anggreati • 3 December 2025 15:03

Jakarta Selatan: Di halaman Kantorpos Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 28 November siang, suasana bergerak perlahan namun tertib. Warga datang bergantian membawa map kecil berisi KTP dan kartu keluarga. Di ruang pelayanan, petugas memanggil nama satu per satu, memastikan prosedur diverifikasi tanpa terburu-buru. Di antara alur antrean, tampak wajah-wajah lega para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hari itu menerima Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) dari pemerintah.
 
Penyaluran di Fatmawati merupakan bagian dari distribusi nasional BLT Kesra 2025 yang dilakukan serentak melalui PT Pos Indonesia (Persero) atau dikenal dengan brand PosIND, sebagai mitra penyalur resmi Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Program ini menyasar 35,49 juta keluarga, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional versi 2, untuk menjaga daya beli masyarakat serta memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah dinamika harga kebutuhan pokok.

Di Jakarta Selatan, titik Fatmawati menjadi salah satu lokasi komunal yang dipilih agar warga dari beberapa kelurahan seperti Tebet, Menteng Dalam, dan Cilandak, dapat terlayani lebih dekat.

PosIND Percepat Penyaluran agar KPM Segera Rasakan Manfaatnya

 
Kepala Kantorpos KCU Flora, Suvrino, menjelaskan bahwa Pos Indonesia mendapatkan mandat untuk menyalurkan BLT Kesra sesuai penugasan dari Kementerian Sosial sebagai kepanjangan tangan pemerintah.
 
“Kami dari Pos Indonesia sebagai penerima mandat tugas dari Kemensos, memang melakukan percepatan proses pembayaran BLT Kesra ini supaya cepat diterima masyarakat,” ujar Suvrino.


(Foto:Dok.PosIND)
 
Koordinasi dilakukan dengan kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW untuk menentukan jadwal penyaluran, memastikan warga datang sesuai waktu agar tidak terjadi penumpukan antrean.
 
“Untuk wilayah KCU Flora, alokasinya lebih kurang 70.296 KPM. Kami optimistis penyalu­ran tuntas sampai 30 November,” tambah Suvrino.
 
Selain di Kantorpos, layanan dilakukan juga melalui titik komunitas, yaitu kantor kelurahan, rumah Ketua RW, hingga titik tambahan yang mendekatkan layanan kepada warga.
 
Pos Indonesia juga menyiapkan mekanisme antar ke rumah bagi lansia atau KPM yang sakit dan tidak dapat hadir langsung.


(Foto:Dok.PosIND)
 

Kisah KPM: Bantuan yang Bantu Isi Celah Kebutuhan Sehari-hari

 
Supriyono, warga Menteng Dalam, tiba siang itu setelah mendapat undangan dari RT. Ia menerima Rp900 ribu untuk kebutuhan keluarga yang memiliki tiga anak, dua di antaranya masih bersekolah.
 
“Amat sangat membantu sekali bagi saya dan keluarga. Untuk beli sembako, kebutuhan sehari-hari,” ujar Supriyono. Ia berharap agar bantuan seperti ini tidak hanya sekali. “Kalau bisa, ke depan bantuannya berlanjut. Kalau bisa ditambah, lebih bagus,” katanya berharap.
 
Ungkapan spontan itu menunjukkan bahwa bagi keluarga pekerja harian seperti dirinya, BLTS Kesra berdampak besar karena sangat membantu ekonomi keluarganya.


(Foto:Dok.PosIND)
 

BLT Kesra Bantu Biaya Sekolah Anak

 
Aridhea, ibu muda yang menjalankan usaha kue rumahan, datang dengan langkah tergesa ke Kantorpos. Ia mengatakan BLT Kesra sangat berarti untuk biaya pendidikan putra kecilnya.
 
“Lumayan banget buat biaya sekolah anak. Sekarang sekolah itu semua bayar. Program kayak gini sangat membantu lansia, ibu rumah tangga, bapak-bapak. Semoga berlanjut,” ucap Aridhea.

Kisah Aridhea menjadi gambaran bagaimana bantuan tunai ini bukan hanya menutup kebutuhan harian, tetapi juga memberi ruang bagi keluarga untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
 
Senada dengan Aridhea, ibu rumah tangga asal Menteng Dalam Nur Fitriyana, menerima Rp900 ribu yang juga akan ia gunakan untuk kebutuhan sekolah anak.
 
“Sangat bermanfaat, terutama untuk kami yang menengah ke bawah. Semoga berlanjut, karena kami sangat membutuhkan,” tutur Nur.


(Foto:Dok.PosIND)
 
Ia menjelaskan proses pelayanan berlangsung rapi: dari menyerahkan formulir ke satpam, diverifikasi petugas, lalu menerima bantuan secara langsung.
 
Sementara KPM yang lain, Deri, hadir bukan untuk dirinya. Ia melainkan mewakili ibunda yang kesulitan berjalan. Ia menerima pemberitahuan melalui RT lalu membawa surat undangan. “Ibu saya kurang sehat kakinya. Jadi, saya mewakilkan,” ucap Deri.
 
Cerita Deri menunjukkan masih adanya kebutuhan adaptasi mekanisme bagi warga rentan, sekaligus apresiasi pada pelayanan PosIND yang sigap. "Pelayanannya bagus. Harapannya, ke depan bisa langsung ke rekening supaya lebih mudah. Di Kantorpos, pelayanannya cepat,” ucapnya.
 
Novriansyah, warga Pondok Labu, menceritakan awalnya tidak mengenal detail program ini. “Saya baru tahu ini BLT Kesra. Dapat dari RT, diarahkan ke sini,” katanya. Meski minim informasi awal, ia merasa proses pelayanan di Kantorpos berlangsung cepat dan sederhana.
 
Novriansyah datang dengan membawa harapan baru. “Ini pertama kali saya dapat. Saya pakai buat beli beras, minyak, kebutuhan harian,” ujarnya.
 
Ia juga berterima kasih untuk bantuan bagi ibunya yang lansia. “Pelayanannya baik, cepat. Terima kasih kepada pemerintah dan PT Pos Indonesia, ” kata Novriansyah.


(Foto:Dok.PosIND)
   

Penyaluran yang Humanis, Tepat Waktu, dan Menjangkau Titik Rentan


Program BLT Kesra sendiri diproyeksikan akan memberi efek yang positid dan kaca mata ekonomi domestik. Program ini pun mempunyai memiliki nilai strategis, seperti:

• Menjaga daya beli masyarakat
• Memperkuat konsumsi rumah tangga
• Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
• Memastikan bantuan negara menjangkau keluarga-keluarga paling rentan

Keberhasilan distribusi di Kantorpos KCU Fatmawati memperlihatkan kombinasi kerja teknis dan empati: informasi disampaikan oleh RT dan kelurahan, tempat layanan dipilih agar dekat dengan warga, dan kelompok rentan difasilitasi agar tidak tertinggal.
 
“Tidak ada kendala berarti, hanya beberapa alamat RT/RW 0 yang perlu verifikasi, tapi kami koordinasikan supaya semua penerima tahu bahwa mereka berhak menerima bantuan ini," kata Suvrino.
 
Upaya itu dilakukan agar tingkat keberhasilan salur dapat mencapai 98–99 persen.
 
Bagi banyak keluarga, BLT Kesra senilai Rp900 ribu adalah ruang bernapas: tambahan untuk anak sekolah, stok sembako, biaya rumah tangga, atau menutup kebutuhan mendesak. Pada akhirnya, keberhasilan program ini terukur dari cerita warga yang pulang dengan wajah lega.
 
Di Fatmawati, seperti halnya di ratusan titik penyaluran lain di Indonesia, kehadiran negara benar-benar terasa sederhana, dekat, dan membantu. Dan Pos Indonesia menjadi jembatan yang memastikan sentuhan itu tiba di tangan mereka yang paling membutuhkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Rosa Anggreati)