Ilustrasi. Medcom.id
Fachri Audhia Hafiez • 17 March 2024 15:00
Jakarta: Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat 10,6 persen masyarakat pergi mudik pada Idulfitri 1445 Hijriah karena ingin memanfaatkan waktu libur lebaran ke lokasi wisata. Persentase itu bagian dari total pemudik secara nasional pada Lebaran 2024 yang mencapai 71,7 persen.
"(Sebanyak) 10,6 persen akan melakukan wisata memanfaatkan liburan selama Idulfitri," kata Kepala BKT Kemenhub, Robby Kurniawan, dalam konferensi pers virtual 'Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024', Minggu, 17 Maret 2024.
Sedangkan, 52 persen pemudik melakukan perjalanan karena ingin merayakan Idulfitri di kampung halamannya. Lalu, 35,2 persen beralasan menjalankan tradisi mengunjungi orang tua serta sanak saudara di kampung.
"Dari 71,7 persen itu, 52 persennya akan menyatakan mudik dalam rangka Idulfitri, 35,2 persen itu akan menyatakan mereka mengunjungi silaturahmi keluarga," jelas Robby.
Robby tak mengungkap jumlah persis dari masing-masing persentase yang bepergian mudik. Namun, ada 71,7 persen atau 193,6 juta orang yang diprediksi mudik Lebaran 2024.
Dia juga memaparkan tren peningkatan pemudik dari Lebaran 2022. Pada Lebaran 2022, hanya 31,6 persen melakukan perjalanan mudik atau sekitar 85,5 juta orang dan Lebaran 2023 tercatat 45,8 persen atau sejumlah 123,8 juta orang melakukan mudik lebaran.
"Sehingga ini menjadi concern kita bersama untuk kita antisipasi potensi peningkatan yang cukup besar baik dari tahun 2022 maupun di tahun 2023," ujar Robby.
Baca Juga:
Bakal Ada Pembagian Jenis Kendaraan yang Hendak Nyebrang ke Sumatra Selama Mudik |