Aplikasi Zoom. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 27 February 2024 18:17
Texas: Zoom Video Communications (Zoom), aplikasi video untuk rapat online, membukukan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dibantu oleh permintaan yang kuat untuk memperluas portofolio produknya. Capaian ini diperoleh karena semakin banyak perusahaan yang menerapkan model kerja hybrid.
Hasil kuartal keempat menunjukkan upaya Zoom untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam produknya dan mendiversifikasi portofolionya telah membuahkan hasil, karena mereka memanfaatkan lonjakan kerja hybrid.
Perusahaan melaporkan laba yang disesuaikan sebesar USD1,42 per saham untuk kuartal yang berakhir 31 Januari, di atas perkiraan analis sebesar USD1,15 per saham, menurut data LSEG. Pendapatan mencapai USD1,15 miliar, mengalahkan perkiraan USD1,13 miliar.
"Perusahaan ini menggandakan strategi jangka panjangnya untuk mengintegrasikan AI generatif daripada mempertaruhkan kepemilikan kas besar-besaran pada perusahaan rintisan yang mungkin akan lebih cepat mendorong pertumbuhan pendapatan," kata Analis Ekuitas Senior di Needham and Co Ryan Koontz, dilansir Channel News Asia, Selasa, 27 Februari 2024.
Zoom memperkenalkan pendamping AI-nya pada kuartal ketiga, yang memungkinkan pengguna berbayar mengakses fitur-fitur termasuk ringkasan rapat dan pertemuan, serta perintah penulisan e-mail dan obrolan.
"Kami juga akan membangun layanan baru dan didorong oleh pendamping Zoom AI, tahun ini kami akan menggandakan penyesuaian Zoom AI dan juga fokus pada monetisasi," kata CEO Zoom Eric Yuan pada panggilan konferensi pasca-pendapatan.