Wapres Akui Pemerintah Kesulitan Kendalikan Harga Beras

Wakil Presiden Maruf Amin. Foto: BPMI Setwapres.

Wapres Akui Pemerintah Kesulitan Kendalikan Harga Beras

Kautsar Widya Prabowo • 3 March 2024 14:25

Auckland: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengakui pemerintah kesulitan mengendalikan harga beras. Hal ini buntut terjadinya kelonjakan harga beras yang terjadi belakangan ini. 

"Pengendalian harga ini ternyata tidak mudah," ujar Ma'ruf disela kunjungan kerja ke Auckland, Selandia Baru, dikutip Minggu, 3 Maret 2024. 

Wapres membeberkan beberapa faktor sulitnya mengendalikan harga beras. Salah satunya, terjadinya defisit beras akibat panen raya yang tertunda sebagai dampak dari cuaca ekstrem El Nino.
 

Baca juga: Wapres Harap Pilkada 2024 Berlangsung Jujur dan Adil

Namun, Wapres menyebut pemerintah berupaya memenuhi ketersedian beras dengan impor. Ia meyakini kenaikan harga tidak terjadi dalam waktu lama.

"Tapi kita harapkan seperti dikatakan oleh Presiden (Jokowi) sebentara lagi (turun) karena diharapkan ada panen bisa turun (harganya)," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)