Pengelolaan SDM. Foto: Medcom.id.
Jakarta: Pertumbuhan ekonomi dan industri yang pesat berdampak kepada perusahaan bidang jasa ketenagakerjaan dan layanan pengelolaan sumber daya manusia (SDM).
Selama beberapa dekade terakhir, tren umum yang berdampak pada pengusaha besar dan kecil adalah meningkatnya kompleksitas dan kesulitan pengelolaan SDM. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan SDM dan penyediaan tenaga alih daya profesional.
Direktur Utama PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) Revi Rizal Latif mengatakan pendekatan yang berfokus pada kecocokan antara kebutuhan perusahaan dan keterampilan karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.
"Terlebih lagi saat ini industri yang bertumbuh sangat kompetitif dan banyak model bisnis baru, semisal startup teknologi. Kami sudah sangat siap menyediakan kebutuhan mereka," ucap Revi dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Februari 2024.
Revi menjelaskan perusahaan anak Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI (YKP BRI) dan Dana Pensiun BRI itu menghadirkan berbagai solusi sumber daya manusia untuk mendorong perusahaan klien bertumbuh berkelanjutan dan menghasilkan profitabilitas melalui solusi sumber daya manusia terpadu sehingga pengelolaan tenaga kerja berjalan dengan efisien dan perusahaan mitra bisa fokus pada pengembangan bisnis.
Melakukan integrasi bisnis untuk efisiensi
Direktur Bisnis PKSS Rahman Arif menjelaskan melalui solusi layanan yang terpadu akan akan mendorong perusahaan mitra agar fokus pada pengembangan dan efisiensi bisnis.
"Para pemimpin bisnis melakukan alih daya fungsi SDM untuk menyederhanakan operasi mereka, namun terkadang proses ini malah menyebabkan proses pengelolaan melibatkan banyak vendor yang memakan waktu. Kami, bisa meminimalkan itu karena pelayanan kami yang terpadu dan terintegrasi," ujar dia.
Perusahaan telah mengintegrasikan solusi digital dalam layanan outsourcing perusahaan. Aplikasi dashboard Manage Service Sales untuk memantau pencapaian penjualan layanan yang dikelola, E-archive untuk pengelolaan arsip secara digital dan E-recruitment untuk mengoptimalkan proses perekrutan (Talent Pooling).
Untuk mendukung visi itu, PT PKSS memiliki misi menjalankan dan mengembangkan bisnis SDM yang mendukung bisnis perusahaan mitra melalui pemanfaatan teknologi informasi yang mutakhir sehingga memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Rahman Arif menambahkan perusahaan memiliki 34 jaringan kerja yang tersebar di seluruh Indonesia dan sudah teruji mengelola sumber daya manusia lebih dari 50.000 pekerja dan bersinergi dengan lebih dari 300 perusahaan baik BUMN, perusahaan swasta nasional maupun multinasional.
"PKSS mengembangkan sumber daya manusia perusahaan mitra dengan tiga solusi terpadu, yakni Manpower Outsourcing (MPO), Business Process Outsourcing (BPO) dan Knowledge Process Outsourcing (KPO)," ujar Rahman.