Megathrust Disebut Hanya Potensi, Bukan Prediksi

Staf Fungsional Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan, Rahmadi

Megathrust Disebut Hanya Potensi, Bukan Prediksi

Daviq Umar Al Faruq • 24 August 2024 13:17

Malang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyinggung soal gempa megathrust tinggal menunggu waktu untuk mengguncang Indonesia. Gempa berskala besar yang memicu tsunami itu berpotensi terjadi di dua megathrust Indonesia. 

Staf Fungsional Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan, Rahmadi, mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya kabar tersebut. Sebab prediksi itu bukan hal baru.

"Bahkan ada sejak sebelum terjadinya gempa dan tsunami Aceh tahun 2004," katanya, Sabtu, 24 Agustus 2024.

Rahmadi menerangkan, informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi ataupun peringatan dini. Sehingga ia meminta agar masyarakat tidak memaknai informasi itu secara keliru.

"Justru hal ini bisa sebagai pengingat bagi kita akan hasil kajian skenario kemungkinan terburuk jika gempa megathrust benar terjadi," bebernya.
 

Baca juga: 4 Daerah di Pansela Jawa Tengah Disebut Berpotensi Gempa Megathrust

Rahmadi menyebutkan, hingga saat ini belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dengan tepat serta akurat, mampu memprediksi terjadinya gempa. Bahkan BMKG juga tidak bisa memprediksi kapan, di mana, dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.

"Sehingga kita semua juga tidak tahu kapan akan terjadi, sekalipun tahu potensinya. Potensi itu memang ada, namun hal yang perlu diperhatikan adalah langkah mitigasi apa yang bisa kita upayakan pada masyarakat," jelasnya.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak resah dan panik berlebihan menyusul beredarnya informasi mengenai potensi gempa megathrust yang dapat menyebabkan tsunami itu. Masyarakat diharapkan untuk beraktivitas seperti biasa, namun tetap waspada dan melakukan langkah-langkah mitigasi bencana.

"Pada masyarakat kita imbau untuk tetap tenang dan beraktifitas normal seperti biasa. BMKG selalu siap memberikan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dengan cepat dan akurat," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)