Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo
Media Indonesia • 4 December 2023 20:28
Jakarta: Ada banyak tantangan yang dihadapi Kementerian Sosial dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di berbagai daerah. Mulai dari kondisi rumah yang jauh hingga belum adanya bank di daerah penerima bantuan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan penyaluran PKH sekitar 98,20 persen pada November 2023. Pada Desember 2023, penyaluran PKH sebanyak 9,2 juta, namun yang transaksi baru 7,5 juta. Namun, rekap penyaluran semester I rata-rata sekitar 98,85 persen.
"Ada selisih terjadi karena kadang rumahnya jauh, penerima PKH sakit, ganti pengurus, meninggal, dan masih dalam proses," kata Risma di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Senin, 4 Desember 2023.
Dia menceritakan masalah yang terjadi di Nusa Penida, Bali. Penyaluran PKH sangat terkendala karena tidak ada Bank Tabungan Negara (BTN), sehingga perlu pengganti bank. Kemudian, daerah yang tidak ada bank sama sekali, sehingga perlu dibantu PT Pos Indonesia.
"Jadi sebetulnya kita sudah evaluasi dari daerah 3T koneksi bank yang tidak ada, jadinya pakai pos dan kami sepakat kalau tidak ada bank dilakukan PT Pos Indonesia, begitu uang keluar memang langsung disalurkan oleh mereka. Ada kemungkinan juga daerahnya jauh, sehingga sulit, bahkan ATM tidak ada, bahkan PT POS harus sewa pesawat," ungkap dia.
Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bantuan untuk Warga Yakuhimo dengan 17 Penerbangan |