Sinopec Bangun Kilang di Sri Lanka

Sinopec. Foto: Sinopec.

Sinopec Bangun Kilang di Sri Lanka

Arif Wicaksono • 26 November 2023 14:43

Srri Lanka: Sri Lanka kemungkinan besar akan menyetujui proposal dari perusahaan penyulingan milik negara Tiongkok, Sinopec, untuk membangun kilang minyak senilai USD4,5 miliar.

 "Setelah kabinet memberikan persetujuan, kami akan mengundang mereka untuk menandatangani perjanjian tersebut," kata Menteri Tenaga dan Energi Sri Lanka Kanchana Wijesekera dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 26 November 2023.

Sri Lanka, yang sedang berusaha pulih dari krisis ekonomi terburuk dalam lebih dari 70 tahun, butuh investasi baru dan pasokan bahan bakar lokal. Dia menuturkan investasi Sinopec ini akan naik nilainya ketika melakukan penambahan investasi.

"Namun mereka harus terlebih dahulu datang dan menandatangani perjanjian agar kami dapat memberikan rincian lebih lanjut,” kata Wijesekera.

Bagi Sinopec, investasi ini akan menandai sebuah terobosan dalam upaya panjang untuk berekspansi ke luar Tiongkok. Perusahaan ini memiliki aset kilang di Arab Saudi dan produksi petrokimia di Rusia. Hal ini sesuai dengan program Belt and Road Initiative yang ambisius dari Beijing, yang disebut-sebut sebagai upaya menciptakan kembali Jalur Sutra kuno untuk meningkatkan infrastruktur perdagangan global.

Investasi ini akan menambah bisnis ritel bahan bakar Sinopec yang baru saja dimulai, yang merupakan perusahaan internasional ketiga yang bermarkas di Sri Lanka, dan memiliki izin untuk mengoperasikan 150 pompa bensin.

bidik diluar pasar Sri Lanka

Kilang minyak tersebut mungkin menargetkan pasar di luar Sri Lanka, yang konsumsi bahan bakar lokalnya rendah, dan menggunakan kemitraannya dengan China Merchants Port untuk memperluas pasokan bahan bakar bunker di Hambantota, sebuah pelabuhan laut dalam dekat jalur pelayaran sibuk antara Eropa dan Asia.

Divisi bahan bakar minyak Sinopec, yang menjalankan bisnis ritel, mulai memasok bahan bakar bunker laut di Hambantota pada tahun 2019. Kilang minyak Sri Lanka di Sapugaskanda dapat memproses 38.000 barel minyak per hari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)