Denmark Dukung Penolakan Greenland Atas Tawaran dari Trump

Kopenhagen: Denmark mendukung tanggapan Greenland terhadap keinginan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar Washington membeli wilayah Arktik tersebut. Greenland pun dengan tegas mengatakan bahwa wilayah tersebut "tidak untuk dijual" tetapi "terbuka untuk kerja sama."

Menanggapi pertanyaan dari Anadolu mengenai pernyataan Trump yang menyatakan minatnya untuk memiliki pulau tersebut, Kantor Perdana Menteri Denmark mengatakan bahwa "dalam situasi politik keamanan yang kompleks seperti yang kita alami saat ini, kerja sama transatlantik sangatlah penting," dikutip dari Anadolu, Selasa, 24 Desember 2024. 

"Sejauh menyangkut pernyataan tentang Greenland, Kantor Perdana Menteri tidak memberikan komentar apa pun selain merujuk pada apa yang dinyatakan oleh Perdana Menteri Greenland tentang Greenland yang tidak untuk dijual, tetapi terbuka untuk kerja sama," tambahnya.

Disebutkan pula bahwa pemerintah Denmark menantikan penyambutan duta besar Amerika yang baru, dan mengatakan bahwa mereka juga menantikan kerja sama dengan pemerintahan AS yang baru.

Pada platform media sosialnya Truth Social, Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa "demi tujuan Keamanan Nasional dan Kebebasan di seluruh Dunia, Amerika Serikat merasa bahwa kepemilikan dan kendali atas Greenland merupakan kebutuhan mutlak."

Sehari setelah komentar Trump, Perdana Menteri Greenland Mute Egede mengatakan bahwa "Greenland adalah milik rakyat Greenland."

"Kami tidak untuk dijual dan tidak akan pernah dijual. Kami tidak boleh kehilangan perjuangan panjang kami untuk kebebasan," tambah Egede.

Greenland, wilayah pemerintahan sendiri di bawah monarki Denmark, memiliki parlemen dan administrasinya sendiri sambil memilih dua anggota Folketing Denmark, atau parlemen. (Siti Khumaira Susetyo)