Menlu Retno Marsudi hadir dalam kegiatan Roundtable mengenai Hak Asasi Manusia, Perdamaian dan Keamanan di Jenewa, Swiss, 12 Desember 2023. (Kemenlu RI)
Marcheilla Ariesta • 13 December 2023 14:15
Jakarta: Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di Gaza sudah tak dapat diberikan toleransi lagi. Indonesia, negara yang konsisten mendukung perjuangan Palestina, menyampaikan tiga hal penting yang harus dilakukan di Gaza
Pernyataan disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam acara Roundtable mengenai Hak Asasi Manusia, Perdamaian dan Keamanan di Jenewa, Swiss.
"Pertama, saya mengajak negara-negara memperbaharui komitmen bersama terkait pemajuan HAM," kata Menlu Retno, Rabu, 13 Desember 2023.
Menlu Retno mengajak negara-negara memperbarui komitmen bersama terkait pemajuan HAM. Menurutnya, siapa pun yang berkomitmen menjadi pembela HAM tidak boleh diam dan berhenti memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina.
Ia juga menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk mengesahkan resolusi terkait gencatan senjata kemanusiaan. Menurutnya, hal tersebut mencerminkan gagalnya sistem multilateral yang sudah ketinggalan zaman.
"Kedua, saya mengajak negara-negara untuk menolak penerapan standar ganda dalam penegakan HAM," ucap Menlu Retno.
Menurutnya, penerapan standar ganda menjadi masalah besar di dlam penerapan HAM. "Pihak-pihak yang paling sering mendikte kita mengenai HAM justry menjadi pihak yang kini membiarkan Israel melanggar Hak Asasi Manusia," serunya.
Hal ketiga, lanjut Menlu Retno, menegaskan agar berbagai pelanggaran HAM segera dihentikan.
"Proses perdamaian yang sesungguhnya agar segera dimulai khususnya menuju solusi dua negara. Dan akar masalah isu Palestina harus diatasi secara menyeluruh," pungkasnya.
Baca juga: RI Sebut DK PBB Gagal Tunjukkan Relevansi Terkait Isu Gaza