Minibus Tertabrak Kereta Feeder Whoosh, 3 Orang Tewas

Bandung: Diduga sopir tidak fokus, sebuah kendaraan minibus berpenumpang enam orang tertabrak kereta feeder di perlintasan sebidang kereta api di Kampung Sumur
Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis siang, 14 Desember 2023.

Tiga dari enam penumpang mobil minibus pelat nomor D 1859 AJV yang tertabrak kereta dinyatakan tewas. Di antaranya sopir, seorang dewasa dan anak. Tiga orang lainnya kritis dan sudah ditangani rumah sakit.

"Korban dalam mobil ada enam orang, sopir yang laki-laki meninggal sama anak kecil (meninggal) di TKP. Mereka sekeluarga asal Cilame, Bandung Barat," kata Yopi, warga sekitar lokasi kejadian.

Beberapa orang saksi menyebutkan, sebelum kendaraan nahas itu melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu, penjaga pintu sudah meminta pengemudi untuk berhenti karena akan ada kereta melintas.

Beberapa saat kemudian, insiden pun tak bisa dihindarkan. Kendaraan roda empat berwarna abu-abu itu terseret beberapa meter dan ringsek parah pada bagian kap depan. Sementara itu, Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi meminta masyarakat berdisiplin terutama pada saat melintasi perlintasan sebidang.

Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124 menyatakan, pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

"PT KAI Daop 2 Bandung mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada serta lebih waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang kereta api," ungkap Ayep dalam keterangannya.

Menurutnya, kecelakaan di pelintasan sebidang tidak hanya merugikan pengguna jalan tapi juga pihak PT KAI. Tidak jarang perjalanan KA terhambat, kerusakan sarana atau prasarana perkeretaapian, hingga petugas KAI yang terluka akibat kecelakaan di perlintasan sebidang.

Untuk menekan angka kecelakaan dan korban, maka masyarakat diharapkan dapat lebih disiplin berlalu lintas, menyadari dan memahami juga fungsi pintu pelintasan.