KBM Terganggu, SMAK Dago Kota Bandung Diduduki Sekelompok Orang

Ketua Yayasan SMAK Dago, Kota Bandung (kiri), menunjukan surat dari Kementerian Keuangan terkait pengalihan aset lahan

KBM Terganggu, SMAK Dago Kota Bandung Diduduki Sekelompok Orang

Medcom • 29 July 2024 15:57

Bandung: Sekelompok orang tak dikenal menyerobot lahan Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Dago, Kota Bandung. Bahkan, diduga ada keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penyerobotan yang terjadi sejak Sabtu, 27 Juli 2024 hingga saat ini.

Ketua Yayasan SMAK Dago, Nicky Sopacua mengatakan, saat ini lahan tersebut masih dikuasai oleh sekelompok orang. Padahal menurutnya, kegiatan belajar mengajar masih berlangsung di sekolah tersebut.

"Jelas dengan adanya orang-orang yang tidak berkepentingan di sana, mengganggu para siswa yang sedang melaksanakan kegiatan belajar. Sampai hari ini sekolah masih berlangsung," ucap Nicky di Kota Bandung, Senin 29 Juli 2024.

Koordinator Keamanan SMAK Dago, Alexon Telaumbanua mengatakan, ratusan orang tidak dikenal menguasai lahan tersebut pada Sabtu, 27 Juli 2024 malam. Bahkan, keamanan sekolah sempat terjadi gesekan saat oknum TNI juga mendatangi tempat tersebut.
 

Baca: Polda Jabar Serahkan 2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah Kawasan Dago Elos Bandung ke Kejaksaan

"Jam 4 subuh, sekelompok orang berseragam TNI berteriak, mengusir, dan menendang salah satu rekan kami, jumlah mereka 30 sampai 40 orang. Mereka menangkap saya, tapi saya melawan," kata dia.

Saat ini, kata Alex, sekelompok orang yang mengaku bagian dari ormas masih menduduki lahan SMAK Dago. Bahkan menurutnya, mereka tidak akan pergi apabila belum ada perintah dari pimpinannya.

"Mereka mengaku hanya diperintah oleh pimpinannya, untuk menguasai tanah itu. Mereka tidak mau keluar kalau tidak ada perintah dari pimpinan mereka," kata dia.

Sementara itu Kuasa Hukum SMAK Dago, Radea Respati mengatakan, pihaknya telah memiliki surat dari Kementerian Keuangan terkait pengalihan aset kepada Yayasan SMAK Dago. Surat tersebut telah diterbitkan pada 21 Februari 2024 lalu.

"Sudah diserahkan oleh Kementerian Keuangan kepada kami, ada tanggal 21 februari 2024, adanya surat Kementrian Keuangan yang menyatakan, pada intinya mengklaim tanah tersebut merupakan tanah yang telah dilepaskan hak penguasaannya kepada Yayasan SMAK Dago," kata Radea.

Dia mengatakan, pihaknya menyesalkan adanya peristiwa penyerobotan tersebut oleh sekelompok orang yang tidak memiliki kewenangan untuk melakukan tersebut. Pihaknya juga akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan sekelompok orang tersebut.

"Kami menyesalkan juga adanya keterlibatan oknum TNI dalam penyerobotan lahan SMAK Dago. Kami akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan kepada pihak yang berwenang," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)