Ilustrasi
Media Indonesia • 28 December 2023 15:07
Pangandaran: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 yang terjadi pada Kamis, 28 Desember 2023, sekitar pukul 05.43 WIB yang terletak di koordinat 8.18 LS dan 107.79 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 94 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 41 kilometer.
Wakil Kepala Polres Pangandaran Kompol Sukmawijaya mengatakan, akibat gempa bumi tersebut satu unit rumah di Dusun Sindangsari, Desa Campaka, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, dilaporkan mengalami kerusakan. Namun, kerusakan itu tidak menimbulkan korban jiwa dan anggota masih berupaya melakukan pemantauan pascagempa.
"Kami telah memerintahkan seluruh jajaran di polsek untuk melakukan pemantauan dan hasil sementara dilaporkan terdapat satu unit rumah mengalami kerusakan di Dusun Sindangsari, Desa Campaka, Kecamatan Cigugur. Akan tetapi, kondisi gelombang di pantai Pangandaran ketika gempa bumi terjadi dalam kondisi normal," kata dia, Kamis, 28 Desember 2023.
Ia mengatakan, kerusakan rumah di Dusun Sindangsari hanya ringan dan tidak ada korban jiwa. Hingga sekarang ini masih terus dilakukan pemantauan di lapangan pascagempa. Seluruh kapolsek telah diperintahkan supaya mengecek hingga keadaan masyarakat ke pedesaan.
"Kami mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Pangandaran tetap waspada dan masyarakat diminta tidak perlu panik berlebihan. Karena, Pangandaran aman dan kondusif untuk wisatawan meskipun satu rumah yang mengalami kerusakan di bagian dinding dapur rumah ambruk dan sebagian retak-retak diperkirakan kerugian sebesar Rp7 juta," paparnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 yang terjadi di Kabupaten Pangandaran berdampak pada bangunan kantor urusan agama (KUA) di Kecamatan Cipatujah roboh hingga dinding rumah di Kecamatan Salawu ambruk.
"Gempa bumi yang terjadi di Pangandaran terasa di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan banyak masyarakat sekitar merasakan hingga mereka sempat keluar rumah. Dampak kejadian itu menyebabkan sebuah bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) yang terbuat dari baja ringan roboh termasuk dinding tembok rumah berada di Kampung Cicurug, Desa Sularasa, Kecamatan Salawu, ambruk," terang dia.