Jokowi  Yakin Produk Lokal Mendunia via TEI

Trade Expo Indonesia 2024/Medcom.id/Kautsar

Jokowi Yakin Produk Lokal Mendunia via TEI

Kautsar Widya Prabowo • 9 October 2024 19:51

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyakini produk-produk dalam negeri mampu dikenal pasar internasional, melalui Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Ia berharap pameran ini dapat mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.

"Kita harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi lagi dan meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk kita serta bisa merambah ke pasar yang lebih luas lagi," ujar Presiden Jokowi di ICE BSD, Rabu, 9 Oktober 2024.

Beragam kelompok masyarakat turut andil memperkenalkan produk dalam negeri di TEI . Salah satunya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang telah menerjunkan 10 anggotanya untuk ikut pameran.

"Lebih dari 10 anggota yang memamerkan produknya dan siap mengisi perdagangan global dan ini representasi dari 38 provinsi yang di Indonesia," kata Ketua HIPMI Akbar Himawan Buchari.
 

Baca: Bahlil dan Rosan Ajak Bos Adaro hingga Indika Temui Presiden Jokowi

Akbar menjelaskan beberapa produk yang dipamerkan seperti kopi hingga makanan. Ia menilai pameran ini mampu menumbuhkembangkan pengusaha manufaktur dan industri dalam melahirkan produk yang bersaing global.

"Semoga ke depan ini bisa menjadi semangat bagi para pengusaha muda agar bisa menyiapkan produksi agar kompetitif," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana TEI HIPMI, Imandio Wicaksono memastikan produk-produk yang dipamerkan sesuai dengan kebutuhan pembeli atau buyer. Sehingga sudah siap diekspor.

"Sehingga harapan ke depannya dari masing-masing anggota HIPMI ini dapat terjadi transaksi yang dapat meningkatkan dari perusahaan mereka," bebernya.

Imandio menyebut pihaknya telah manargetkan mampu mencapai
transaksi sebesar USD 1,5 juta. Selain itu, berkaca dari tahun sebelumnya, produk yang paling laris merupakan turunn dari kelapa, kopra, briket dan produk agrikultur.

"Tahun ini tetap permintaanya kurang lebih sama, paling banyak dari komoditas agrikultur," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)