Presiden Prabowo Subianto saat mengumumkan Kabinet Merah Putih. (Medcom.id)
Marcheilla Ariesta • 23 October 2024 19:24
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri RI. Nama Sugiono cukup mengejutkan karena bukan seorang diplomat karier.
Ditunjuknya Sugiono menimbulkan pertanyaan: ke mana arah politik luar negeri di pemerintahan Prabowo akan dibawa? Apakah Prabowo akan lebih aktif perihal polugri?
Pengamat hubungan internasional dari Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja, menilai arah politik luar negeri pemerintahan Prabowo ke depan akan lebih bersifat nasionalistik sehingga belum tentu bisa lebih aktif di tingkat internasional.
Dinna menuturkan, ada beberapa poin dalam pidato perdana Prabowo yang memperlihatkan fokus kepemimpinannya. Hal itu antara lain, fokus memastikan pengentasan kemiskinan hingga swasembada pangan, dan memutus ketergantungan RI terhadap negara lain.
“Dari situ kelihatan arah politiknya juga tidak keluar dari yang sudah pernah dimulai oleh Jokowi,” kata Dinna.
Namun, lanjut Dinna, ada juga kecenderungan Prabowo lebih aktif di ranah internasional. Ia memprediksi Prabowo akan memimpin sendiri kebijakan luar negeri Indonesia atau tampil secara langsung di forum internasional.
Dinna menilai Sugiono ditunjuk sebagai menlu karena bisa menjadi ‘jembatan’ agar Prabowo lebih aktif di tingkat internasional. Sementara tiga wakil menteri yang ditunjuk adalah untuk mempersiapkan isu-isu yang menjadi perhatian Prabowo.
Ada tiga wakil menteri luar negeri yang ditunjuk Prabowo, termasuk Anis Matta yang diminta untuk mengurusi isu-isu dunia Islam. Dua wakil menteri luar negeri lainnya Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno.
Untuk Arrmanatha dan Havas, kata Dinna, keduanya merupakan diplomat Kementerian Luar Negeri yang terkenal di bidangnya. Havas dengan latar belakang hukum internasional, sedangkan Arrmanatha dinilai lebih menguasai multilateral.
“Jadi, dia mempersiapkan isu-isu (multilateral) yang bisa diangkat oleh Prabowo,” ujarnya.
Sementara itu, Sugiono langsung melakukan kunjungan ke luar negeri di hari kedua menjabat dengan terbang ke Kazan, Rusia. Ia menghadiri KTT BRICS di sana dan akan menyampaikan posisi Indonesia dalam berbagai isu global.
Baca juga: Menlu Sugiono Diyakini Mampu Kembangkan Kebijakan Sesuai Kebutuhan Strategis