Ilustrasi bitcoin. Foto: Unsplash.
Bueno Aries: Masyarakat Argentina berbondong-bondong beralih ke bitcoin untuk mencari sumber bantuan di tengah inflasi yang terus meroket.
Melansir Business Insider, Rabu, 20 Maret 2024, pada minggu pertama Maret, jumlah pembelian bitcoin mingguan melonjak menjadi 34,700, volume tertinggi di negara itu dalam 20 bulan. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat tingkat yang terlihat pada awal Februari.
Hal ini terjadi karena bitcoin telah meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir, meningkat sebanyak 73 persen tahun ini dan mencapai rekor sepanjang masa di atas USD73 ribu per keping.
Reli yang terjadi secara tiba-tiba, yang dipicu oleh ETF bitcoin spot pertama di AS dan kegembiraan atas acara halving pada bulan April, telah menjadikan token ini sebagai lindung nilai yang menarik di Argentina,
Argentina menghadapi inflasi yang naik sebesar 276 persen. Sementara itu, para pemimpin negara tersebut berupaya menghentikan resesi keenam dalam satu dekade.
Dolarisasi
Biasanya, mata uang dolar AS menjadi sumber utama negara ketika menghadapi ketidakstabilan, terutama karena masalah ekonomi yang secara drastis memperburuk nilai peso.
Bahkan sebelum dolar melonjak di atas 1.000 peso sesuai dengan nilai tukar pasar gelap yang populer di negara itu pada Oktober lalu, greenback telah tersebar luas di Argentina, dan penggunaannya mencakup segala hal mulai dari sewa Airbnb hingga gaji perusahaan.
Namun, laju peso telah menguat sekitar 10 persen dalam dua bulan terakhir, sehingga mengurangi daya tarik greenback. Menurut Bloomberg hal tersebut dilakukan ketika Presiden Argentina Javier Milei menjaga agar peso yang beredar tidak tumbuh sebagai bagian dari upayanya untuk membersihkan neraca bank sentral.
Seperti dolar, permintaan token digital yang terkait dengan mata uang dunia nyata juga menurun, turun sebanyak 60 hingga 70 persen selama kenaikan bitcoin.
Tahun lalu, kampanye pemilu Javier Milei memberikan janji bagi para pemilih untuk melakukan dolarisasi perekonomian Argentina. Namun, sejak menjabat pada bulan Desember, ia hanya mendevaluasi nilai tukar resmi peso terhadap dolar, dan sejak itu mengindikasikan bahwa akan membutuhkan waktu lama sebelum dolarisasi dapat dilakukan.