Salju abadi di Papua terus menyusut. MI/Agus Mulyawan
Atalya Puspa • 2 December 2024 19:33
Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa ketebalan es di pegunungan Jayawijaya, Papua Tengah, terus menyusut secara derastis. Bahkan, sampai saat ini diperkirakan tersisa hanya setebal 4 meter.
Menanggapi itu, pakar iklim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Edvin Aldrian menyatakan bahwa hal itu disebabkan karena adanya perubahan iklim.
“Ya, (penyusutan es di Jayawijaya) karena pemanasan global. Jadi kami memang sudah meramalkan di BMKG bahwa di Gunung Jaya Wijaya lapisan esnya akan habis di tahun 2026. Tinggal sedikit lagi memang,” kata Edvin saat dihubungi, Senin, 2 Desember 2024.
Menurut dia, sejak lama peneliti telah memasang pipa dari ujung dasar es di puncak Jayawijaya sampai ke dasar untuk mengukur ketebalan es . Dan saat ini, pipa tersebut sudah jatuh yang menandakan bahwa ketebalan es semakin menipis.
Baca juga: BNPB Siapkan Daerah Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Penghujung 2024 |