Ilustrasi. Medcom.id
Achmad Zulfikar Fazli • 15 November 2024 17:30
Jakarta: Elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur bersaing ketat di Pilgub Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024. Berdasarkan survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM), elektabilitas Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma tertinggi dengan 38,1 persen melalui pertanyaan terbuka.
"Hasil survei menemukan pasangan Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma mengungguli Yohanes Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto, dan Simon Petrus Kamlasi-Andreas Garu," kata Direktur Eksekutif LPMM Alamsyah Wijaya dalam keterangannya, Jumat, 15 November 2024.
Elektabilitas Yohanes Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto menempel dengan 30,4 persen, dan Simon Petrus Kamlasi-Andreas Garu sebesar 21,3 persen. Sebanyak 10,2 persen responden tidak menjawab.
Saat mengunakan pertanyaan tertutup dengan dibantu surat suara, pasanan Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma dipilih sebanyak 40,4 persen responden. Kemudian, pasangan Yohanes Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto sebesar 32,2 persen, pasangan Simon Petrus Kamlasi-Andreas Garu 23,8 persen, dan tidak menjawab 3,6 persen.
Survei ini dilakukan kepada responden yang sudah menonton debat cagub-cawagub Pilgub NTT 2024. Dari riset pihaknya menemukan Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma dinilai responden memberi bukti janji kampanye yang bisa diwujudkan, seperti memberikan program untuk nelayan, rumah layak huni, petani, peternak, komunikasi digital, pendidikan, kesehatan, UMKM, koperasi, dan lainnya.
Selain itu, Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma mendorong optimalisasi hasil bumi rakyat NTT, baik kualitas maupun kuantitas produk di berbagai bidang, perkuat dan libatkan jejaring diaspora NTT se-tanah air dan sedunia untuk membantu pembangunan di NTT.
"Juga sebagai bagian dari koalisi Prabowo-Gibran terus mendorong dan perkuat dukungan pemerintah pusat, DPR dan DPD RI juga swasta dan CSO nasional bantu bangun NTT," ujar Alamsyah.
Baca Juga:
Teladani Semangat Pahlawan, Edi Langkara Ingin Buat Halmahera Tengah Lebih Cerah |