Dharma Teaching & Empowerment Resmi Digelar di JIExpo

Dharma Teaching & Empowerment resmi digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat, 20 Oktober 2023 (Foto:Medcom.id/Patrick Pinaria)

Dharma Teaching & Empowerment Resmi Digelar di JIExpo

Patrick Pinaria • 20 October 2023 17:11

Jakarta: Dharma Teaching & Empowerment resmi digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat, 20 Oktober 2023. Kegiatan pengajaran dharma dan bimbingan meditasi untuk para penganut buddhis tersebut terasa istimewa karena dipimpin langsung oleh Guru Vajradhara Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa.

Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa merupakan silsilah tertua dari mazhab tulku dalam aliran Kagyu Buddhisme di dunia. Saat ini, Yang Mulia memiliki banyak pengikut di seluruh dunia, terutama di negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan Eropa. Ia juga memiliki pengikut di Benua Asia.

Tak heran jika kegiatan Dharma Teaching & Empowerment ini mendapat dukungan dan sambutan begitu antusias dari umat Buddha. Bahkan, ada ribuan peserta dari 22 negara telah mengikuti kegiatan tersebut. Mulai dari Australia, Italia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Tiongkok, Rusia, Amerika Serikat, Brasil, Selandia Baru, Irlandia, Thailand, Kanada, Belgia, Bolivia, India, Nepal, hingga Indonesia. 

Kedatangannya ke Indonesia juga merupakan momen istimewa bagi Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa dan umatnya. Sebab, ini merupakan pertama kalinya melakukan pengajaran di Indonesia sekaligus Benua Asia Tenggara dalam 28 tahun terakhir.

Adapun kehadiran Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa difasilitasi Walubi, sebuah organisasi yang bersifat sosial keagamaan berbentuk wadah perwakilan organisasi-organisasi umat Buddha Indonesia yang terdiri dari majelis-majelis agama Buddha, Lembaga Keagamaan Buddha, Vidyaka Sabha, Dewan Kehormatan, Dewan Penyantun, Dewan Pengawas dan Wadah kemasyarakatan bernafaskan agama Buddha.

Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa pun menyambut momen ini dengan gembira. Ia  merasa terhormat bisa mendapat kesempatan mengajar mengenai dharma dan bimbingan meditasi kepada seluruh pengikutnya di Indonesia.

"Ini merupakan suatu kebahagiaan luar biasa bagi saya dan juga suatu kehormatan bagi saya dapat berada di sini lagi bersama kalian semua setelah hampir 30 tahun berlalu. Saya sangat bersukacita atas berkah dari Sang Buddha ini," ujar Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa dalam acara.

Lebih lanjut, Yang Mulia juga menjelaskan akan memberikan pengajaran dengan mengangkat beberapa tema, yakni dharma dan dharma suci pada hari pertama Dharma Teaching & Empowerment ini. 

"Adapun tema pembahasan kita hari ini yang akan saya ajarkan kepada kalian sesuai dengan ajaran Sang Buddha yang juga sebagaimana yang dipermohonkan kita semuanya adalah tentang dharma dan dharma suci sang Buddha," lanjutnya.



Ketua Umum Walubi Siti Hartarti Murdaya (Foto:Medcom.id/Patrick Pinaria)

Kegiatan Dharma Teaching & Empowerment pun diharapkan bisa memberikan banyak manfaat dan pelajaran penting bagi umat Buddha Dharma. Salah satunya adalah menjadi pengingat bagi kaum muda untuk tidak lupa akan beragama. Pesan penting itu pun disampaikan Ketua Umum Walubi Siti Hartarti Murdaya.

"Dharma Teaching maksudnya memberi tahu kepada umat beragama Buddha supaya rajin-rajin mengikuti apa yang diajarkan Buddha Dharma. Karena kebanyakan Dharma modern seperti sekarang juga lupa belajar agama, lebih banyak ke arah IT dan high tech," ujar Hartarti Murdaya.

"Belajar dan berkecimpung di dunia IT dan high tech memang sangat penting. Tapi, tanpa ada spiritual jadinya tidak bijaksana, arogansi, kekejaman, saling tabrak, saling konflik, bahkan ada gejala lagi mau perang dunia. Luar biasa seramnya," sambungnya.

Hartarti Murdaya menilai manusia membutuhkan pendalaman rohani dan beragama untuk bisa belajar mengendalikan diri. Khususnya bagi anak-anak muda. Menurutnya, banyak anak muda banyak mudah stres dan khawatir karena kurangnya penguasaan diri. 

"Percaya atau tidak percaya, faktanya anak-anak muda sekarang banyak yang cemas dan sering merasa tidak aman. Kondisi itu membuka akses dan membuat kita banyak melakukan kebiasaan yang melampaui batas," kata Hartarti Murdaya.

Karena itu, Walubi sebagai perwakilan umat Buddha berusaha untuk sekuat tenaga mengajak umat-umat menjadi orang yang berguna, mengabdi, bisa memberi, dan memberikan kesejukan kepada lingkungan. Supaya umat Buddha bisa hidup bahagia sehingga memberikan dampak positif untuk kemajuan Indonesia dan dunia.


Ketua Umum KCBI Karuna Murdaya (Foto:Medcom.id/Patrick Pinaria)

Harapan serupa juga diungkapkan itu, Ketua Umum Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Karuna Murdaya. Ia percaya kegiatan ini bisa memberikan pencerahan bagi umat Buddha.

"Acara ini bagus. Salah satu guru senior ini memiliki ajaran sederhana, tapi sangat dalam. Kami berharap acara ini bisa memberikan makna pelajaran yang lebih dalam lagi bagi para umat Buddha Dharma. Tidak hanya mengutamakan sembahyang dan kepercayaan," kata Karuna.

"Intinya, bagaimana umat bisa hidup dengan senang. Itu yang utama," tuturnya.


Apresiasi Pemerintah


Kegiatan Dharma Teaching & Empowerment mendapat apresiasi dari pemerintah. Khususnya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama.

"Kami dari Kementerian Agama, khususnya di Bimas Buddha sangat menyambut baik acara ini. Di mana acara ini adalah memberikan pencerahan bagi para umat Buddha khususnya di Indonesia dan seluruh dunia. Kita diingatkan kembali mendalami ajaran Buddha dari awal," ujar Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi.

Menurut Supriyadi, kegiatan Buddha seperti ini bisa makin banyak digelar ke depannya. Terutama di Candi Borobudur.

"Kami berharap kegiatan seperti ini diadakan hanya di Jakarta. Tapi, kami akan dorong bisa dilakukan di Candi Borobudur sebagai pusat religi umat Buddha di dunia," tuturnya.

Acara dharma teaching dan bimbingan meditasi yang dipimpin Yang Mulia Chamgon Kenting Tai Situpa akan digelar di dua wilayah. Pertama, kegiatan diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 20-22 Oktober 2023. Kemudian, acara dilanjutkan di Magelang pada 27-29 Oktober 2023.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Rosa Anggreati)