Gempa Susulan Masih Terjadi di Batang

Dampak gempa bumi di Batang(MI/Akhmad Safuan)

Gempa Susulan Masih Terjadi di Batang

Media Indonesia • 17 July 2024 12:30

Batang: Gempa susulan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus berlanjut di tengah masa pemulihan akibat gempa besar hingga mengakibatkan ratusan rumah rusak. Warga masih khawatir muncul gempa besar dari sebelumnya hingga meningkatkan waspada.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi terjadi Selasa, 16 Juli 2024, pukul 23.10.29 WIB magnitudo 2,4 berpusat di koordinat 7.05 LS, 109.81 BT pada 17 kilometer tenggara Batang dengan kedalaman 59 kilometer.

"Meskipun tidak sebesar saat gempa pada Minggu lalu, 7 Juli 2024, namun sesekali hingga kini masih merasakan getaran gempa. Kami khawatir hingga tidak dapat tidur nyenyak," ujar Mustofa, 64, warga Proyonanggan, Kecamatan Batang Kota, Kabupaten Batang.

Hal serupa juga diungkapkan Kusrin, 45, warga Desa Labo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang mengaku sebagian warga masih trauma dengan gempa terjadi di daerah ini, apalagi di kelurahan ini paling banyak rumah rusak dan ada korban luka-luka, sehingga masih adanya gempa susulan membuat warga takut.

Kepala BMKG Stageof Banjarnegara Hery Susanto Wibowo mengatakan hingga sekarang gempa susulan masih terjadi di Kabupaten Batang, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
 

Baca juga: 3 Kecamatan Terdampak Cukup Parah Akibat Gempa Batang

Meskipun ada lebih enam jali gempa susulan setelah gempa besar itu, lanjut Hery Susanto Wibowo, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” kata dia, dalam keterangan tersebut.

Hasil monitoring BMKG, ungkap Hery Susanto Wibowo, menunjukkan gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Batang M4,4 yang terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024, pukul 14.35.24 WIB dan telah tercatat adanya beberapa kali gempa bumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," jelas Hery Susanto Wibowo.

Secara terpisah, menurut Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Muhammad Chomsul bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Batang serta stakeholder masih focus menangani perbaikan infrastruktur, rumah rusak, fasilitas umum.

Meskipun masa darurat gempa telah berakhir pada Sabtu, 13 Juli 2024, ujar Muhammad Chomsul, saat ini memasuki masa pemulihan karena dampak gempa
terjadi di Batang tercatat membuat 271 rumah rusak ringan, sedang dan berat, sejumlah bangunan kantor, pasar dan masjid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)