IHSG Dibuka Menguat ke 7.336

IHSG. Foto: MI.

IHSG Dibuka Menguat ke 7.336

Arif Wicaksono • 12 July 2024 09:32

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat.
 

baca juga:

Kamis Sore, IHSG Ditutup Naik 0,18%


IHSG Jumat pagi dibuka menguat 36,06 poin atau 0,49 persen ke posisi 7.336,47. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,89 poin atau 0,75 persen ke posisi 922,25.
 
Kepala Ekonom dan Riset Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto memaparkan adanya peningkatan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September yang bakal mendorong laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 12 Juli 2024, IHSG ditutup menguat  untuk ketiga kalinya berturut-turut dan untuk pertama kalinya ditutup di atas level 7.300 sejak pertengahan Mei.

Sedangkan dibandingkan level penutupan tertinggi pada 14 Maret 2024, selisihnya dengan level saat ini hanya 1,8 persen.

Saham-saham penggerak indeks dari level terendah hingga saat ini adalah saham-saham unggulan dengan fundamental dan kinerja baik yaitu BRI, BCA, Bank Mandiri, dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM).

Sementara itu, nilai tukar rupiah juga melanjutkan tren positifnya dari kemarin, ditutup pada level Rp16.195 per USD, untuk pertama kalinya ditutup di bawah level Rp16.200 per USD sejak 10 Juni 2024.

Sentimen pasar yang positif sejak awal Juli didukung oleh tren sentimen risk-on pasar global, sejalan dengan tingginya ekspektasi penurunan FFR pada September.

Data inflasi Consumer Price Index (CPI) AS menunjukkan penurunan ke level terendah dalam tiga tahun terakhir, yaitu sebesar tiga persen YoY.

Wall Street terkoreksi

Laju Wall Street terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin (Jumat WIB). Investor melakukan aksi profit taking terhadap saham-saham teknologi.

Melansir Investing.com, Jumat, 12 Juli 2024, laju Indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,08 persen. Sementara itu indeks komposit Nasdaq melemah 1,95 persen.

Kemudian indeks komposit S&P500 melemah 0,88 persen. Investor beralih dari teknologi setelah laporan inflasi utama menunjukkan harga konsumen secara tak terduga turun setiap bulannya untuk pertama kalinya sejak 2020.

Investor melakukan aksi jual terhadap perusahaan teknologi besar dengan saham kelas berat seperti Nvidia (NVDA) turun lebih dari lima persen. Sementara seluruh kelompok saham Magnificent 7 mengalami hari terburuknya dalam hampir setahun.

Saham Tesla (TSLA) menghentikan kenaikan beruntun 11 hari dengan turun lebih dari delapan persen pada hari terburuk sejak Januari setelah Bloomberg melaporkan pembuat EV akan menunda peluncuran robotaxi-nya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)