Korsel Keluarkan Paket Dukungan USD19 Miliar untuk Industri Semikonduktor

Ilustrasi chip. Foto: Unsplash.

Korsel Keluarkan Paket Dukungan USD19 Miliar untuk Industri Semikonduktor

Arif Wicaksono • 23 May 2024 16:39

Seoul: Korea Selatan mengumumkan paket dukungan sebesar 26 triliun won (USD19 miliar) untuk industri semikonduktor.
 

baca juga:

Riset: Produksi Cip Korsel Bisa Lampaui Taiwan di 2032


Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengatakan pemerintah merencanakan program dukungan keuangan untuk chip senilai sekitar 17 triliun won melalui Korea Development Bank yang dikelola pemerintah untuk mendukung investasi skala besar oleh perusahaan semikonduktor.

Yoon mengatakan dana sebesar satu triliun won akan disiapkan untuk mendukung pembuat peralatan dan perusahaan luar biasa, yang merancang cip tetapi melakukan outsourcing produksinya.

"Yoon juga meminta kementerian perindustrian untuk mengambil langkah-langkah inovatif untuk memperkuat daya saing Korea Selatan di sektor chip non-memori," kata kantor kepresidenan Korsel, dilansir Channel News Asia, Kamis, 23 Mei 2024.

Paket dukungan yang diperbarui ini lebih besar dari rencana yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Korsel Choi Sang-mok awal bulan ini, ketika ia mengatakan pemerintah menargetkan dukungan untuk investasi cip dan penelitian senilai lebih dari 10 triliun won.

Industri cip Korea Selatan menyumbang 18 persen dari total ekspor pada bulan April. Pangsa pasar Korea Selatan pada sektor fabless, yang mencakup perusahaan-perusahaan seperti raksasa AS Nvidia, mencapai sekitar satu persen.

Proyek mega cluster cip

Korsel, yang merupakan rumah bagi pembuat chip memori terkemuka dunia Samsung Electronics dan SK Hynix, sedang membangun mega cluster cip di Yongin, di selatan ibu kota Seoul, yang disebut-sebut sebagai kompleks pembuatan cip berteknologi tinggi terbesar di dunia.

Yoon mengatakan akan memberikan kredit pajak atas investasi di industri semikonduktor dalam negeri untuk meningkatkan lapangan kerja dan menarik lebih banyak talenta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)