Erupsi Gunung Ibu di Kabupayen Halmahera Barat, Maluku Utara. (MGN/ Sahril Kasim)
Indriyani Astuti • 19 May 2024 07:31
Jakarta: Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana turun mengevakuasi warga yang tinggal di tujuh desa setelah Gunung Ibu dua kali meletus. Erupsi terjadi pada pukul 20.08 WIT dan pukul 20.34 WIT, Sabtu, 18 Mei 2024.
"Warga dievakuasi ke lokasi pengungsian yang berada di lapangan Desa Gam Ici," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu, 19 Mei 2024.
Setibanya di lokasi pengungsian tim dari Tagana, BPBD, Babinsa dan Brimob langsung melakukan pendataan. Ia menyebut, petugas gabungan juga melakukan proses evakuasi ke beberapa titik lokasi lainnya.
Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Ibu mencatat erupsi yang pertama terekam dengan tinggi kolom abu hingga 4.000 meter di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Suara gemuruh dan dentuman yang disertai kilatan petir dalam kolom erupsi dilaporkan juga terdengar hingga Pos Pengamatan Gunungapi.
"Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik," imbuh Abdul.
Baca juga: Aktivitas Vulkanis Gunung Ibu Meningkat, Status jadi Level IV Awas |