Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 20 May 2024 18:04
Gorontalo: Hobi 'ngegame' alias main gim online memang mengasyikkan. Dengan beragam jenis permainan yang tersedia, ngegame sudah jadi tren yang kian tak terbendung.
"Sebagaimana permainan yang menantang kita untuk menuntaskan hingga akhir, game tentu ada positifnya. Misal, merangsang otak untuk berpikir kreatif dan merangsang inovasi dalam belajar. Tapi, tidak sedikit gim yang mengarah ke perjudian. Ini yang membuat banyak orang, bahkan anak-anak sekolah, kecanduan gim beraroma judi," ucap praktisi komunikasi dan dosen vokasi di Makassar Andi Widya Syadzwina, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 20 Mei 2024.
Andi menekankan hal tersebut saat dirinya tampil dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo.
Mengusung tema 'Cakap Digital dengan Bijak Bermain Game', Andi menambahkan, saat ini memang banyak permainan yang membuat pelajar semakin cerdas, hingga melatih otak memahami istilah bahasa Inggris.
Namun, kata Andi mengingatkan, kewaspadaan perlu diberikan. Utamanya terhadap permainan yang membuat anak-anak kecanduan dan lupa waktu.
"Bahkan, dalam banyak kasus, anak jadi gampang marah, suka berbohong pada orang tua, dan berani mencuri, karena ingin gim beraroma judinya tidak dihentikan. Ini yang berbahaya dan serius jadi pekerjaan rumah guru dan orang tua," urai Andi.
Baca juga: Kominfo Ancam Blokir Game Online yang Tak Mematuhi Aturan |