Bank Mandiri Salurkan Kredit Investasi Sektor Listrik Rp19,24 Triliun ke Entitas PTBA

Gedung Bank Mandiri. Foto: Dokumen Bank Mandiri

Bank Mandiri Salurkan Kredit Investasi Sektor Listrik Rp19,24 Triliun ke Entitas PTBA

Annisa Ayu Artanti • 30 September 2024 18:37

Jakarta: Bank Mandiri mendukung pemerataan dan pemenuhan kebutuhan listrik nasional melalui kemitraan strategis dengan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP).

Kerja sama ini diwujudkan melalui dukungan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel-8 di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan.


ini dituangkan dalam Perjanjian Fasilitas Kredit yang dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, pihaknya menyambut kolaborasi yang apik antara Bank Mandiri dengan HBAP serta PT Bukit Asam Tbk.

Hal ini menjadi wujud sinergi antara BUMN dengan perusahaan swasta bahkan asing. Kerjasama ini menurut Erick, diharapkan dapat mendukung program pemerintah.
 
“Saya menyambut baik langkah Bank Mandiri bersama Bukit Asam dan kolaborasi serta HBAP, dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Pendanaan ini untuk membuka persaingan yang positif serta membangun supply chain (rantai pasok) sektor industri di Indonesia,” ujar Erick dikutip dari siaran pers, Senin, 30 September 2024.
 

Kerja sama ini diharapkan dapat turut berkontribusi besar dalam menunjang kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di Provinsi Sumatra Selatan dan sekitarnya.
 

Pembiayaan kredit investasi USD1,27 miliar


Dalam kemitraan strategis ini, Bank Mandiri memberikan pembiayaan kredit investasi sebesar USD1,27 miliar atau sebesar Rp19,24 triliun (Kurs Rp 15.131,27 per USD) yang dirancang untuk kebutuhan refinancing dan memperkuat operasional HBAP sebagai penyedia listrik terstandarisasi global.
 
Saat ini, PLTU Sumsel-8 telah beroperasi secara komersial dengan kapasitas produksi 2x660 MW serta menjadi bagian dari Program Nasional Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW.

PLTU ini juga menjadi salah satu pembangkit listrik yang memanfaatkan teknologi supercritical yang efisien dan ramah lingkungan dengan penerapan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.
 
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, sebagai bank yang fokus pada bisnis wholesale, Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi mitra keuangan terpercaya bagi seluruh pelaku industri.

 
Baca juga: 

Penuhi Kebutuhan Pecinta Otomotif, Bank Mandiri Relaunching Mandiri MyPertamina Card




Kesepakatan antara Bank Mandiri dan HBAP. Foto: Dokumen Bank Mandiri

Kolaborasi ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan listrik nasional, sejalan dengan rencana kerja dan pengembangan yang dilakukan oleh PLN.
 
“Kami berupaya memberikan solusi perbankan terbaik untuk mendukung pertumbuhan HBAP dalam mencapai visi menjadi perusahaan penyedia listrik kelas dunia yang berorientasi pada nilai-nilai keberlanjutan,” terang Darmawan.
 
Selain dukungan finansial, Bank Mandiri juga berkomitmen untuk memberikan layanan yang Adaptif dan Solutif berbasis digital, antara lain lewat Kopra by Mandiri yang hadir sebagai platform terintegrasi yang mendukung ekosistem bisnis nasabah korporasi.

Melalui platform digital ini, Bank Mandiri menyediakan berbagai fitur seperti manajemen cash flow yang lebih efisien, akses pembiayaan, dan layanan perbankan digital lainnya, sehingga mempercepat proses transaksi bisnis.
 
Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga menyediakan layanan digital inovatif bagi karyawan HBAP melalui aplikasi Livin’ by Mandiri dengan beragam kemudahan transaksi harian dengan fitur-fitur inovatif seperti pembayaran digital, pengelolaan tabungan, hingga investasi.
 

“Melalui sinergi antara Bank Mandiri dan HBAP, kami berharap dapat berkontribusi pada pengembangan industri kelistrikan yang lebih maju dan terintegrasi di Indonesia. Ini bukan hanya sebuah kerja sama bisnis, tetapi juga bentuk komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan nilai tambah yang signifikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
 

Dukung pemenuhan kebutuhan energi

Lewat dukungan ini PLTU Sumsel-8 dapat beroperasi lebih baik dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat di wilayah Sumatra Selatan, serta mendukung pemenuhan kebutuhan energi di tingkat nasional. Kolaborasi ini merupakan salah satu langkah penting Bank Mandiri dalam memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur energi nasional yang lebih merata dan berkelanjutan.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail,  berharap, sinergi ini memberikan dukungan untuk keberlanjutan pasokan tenaga listrik dari PLTU Tanjung Lalang dalam sistem kelistrikan wilayah Sumatra, serta meningkatkan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.

“Dengan demikian, kerja sama ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Arsal.

Sementara itu, Vice President China Huadian Overseas Investment Zhou Qingke, mengungkapkan bahwa fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri akan dimanfaatkan untuk pembiayaan kembali pinjaman jangka panjang HBAP serta mendukung kelancaran operasional PLTU Tanjung Lalang.

 
“Dengan adanya dukungan finansial ini, HBAP diharapkan dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam mendukung sistem kelistrikan di Indonesia, serta mencapai visi jangka panjangnya sebagai penyedia listrik yang berstandar internasional,” ucap Zhou.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)