Fantastis! ASEAN-Inggris Luncurkan Program Senilai 25 Juta Poundsterling untuk Kesejahteraan

Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Sarah Tiffin. (Medcom.id/Fajar Nugraha)

Fantastis! ASEAN-Inggris Luncurkan Program Senilai 25 Juta Poundsterling untuk Kesejahteraan

Fajar Nugraha • 25 April 2024 08:39

Jakarta: Misi Inggris untuk ASEAN dan Sekretariat ASEAN meluncurkan Program Integrasi Ekonomi ASEAN-Inggris (EIP) Rabu 24 April 2024 di Jakarta. 

Inisiatif empat tahun ini, yang bernilai hingga 25 juta poundsterling, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan dengan mengatasi hambatan pembangunan di negara-negara anggota ASEAN (AMS) dan Komunitas Ekonomi ASEAN yang lebih luas. 

EIP adalah inisiatif komprehensif yang dirancang untuk meningkatkan integrasi ekonomi ASEAN. Hal ini memerlukan pendekatan multi-aspek, dengan fokus pada kegiatan yang berdampak besar. 

“Inggris dengan bangga meluncurkan Program Integrasi Ekonomi, yang semakin meningkatkan Kemitraan Dialog kami. Sejak menjadi Mitra Dialog, Inggris telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk mengurangi kemiskinan di kawasan, dan memberikan landasan bagi perekonomian yang lebih inklusif,” kata Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Sarah Tiffin.

“Pembangunan yang menguntungkan masyarakat termiskin. Program ini akan menjadi alat utama Inggris untuk mengatasi tantangan-tantangan besar ini, melalui kemitraan dengan negara-negara ASEAN,” imbuh Dubes Tiffin.

Ini akan memberikan dukungan yang ditargetkan kepada negara-negara anggota ASEAN (AMS) melalui bantuan teknis, peningkatan kapasitas, dan kemitraan berbagi pengetahuan. 

Selain itu, program ini akan mengeksplorasi potensi digitalisasi yang belum dimanfaatkan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan ASEAN dan fokus untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah. 

EIP akan diterapkan di sepuluh negara anggota ASEAN dan Timor-Leste. Program ini akan fokus pada tiga bidang utama:

1. Mendukung Reformasi Regulasi untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan dan ekonomi. 

2. Mempromosikan Perdagangan Terbuka untuk mengatasi hambatan perdagangan antar negara anggota ASEAN dan mendorong perdagangan global, termasuk dengan Inggris.

3. Mengembangkan Layanan Keuangan, untuk memperkuat dan memodernisasi layanan keuangan dan meningkatkan akses terhadap keuangan bagi warga negara dan dunia usaha di ASEAN dan Timor-Leste. 

Sementara Komisaris Perdagangan Inggris untuk Asia Pasifik dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN, Martin Kent mengatakan, “Peluncuran Program Integrasi Ekonomi ASEAN-Inggris menyoroti komitmen kami untuk bekerja sama dengan ASEAN menuju perekonomian regional yang lebih kohesif”. 

“Program ini akan memanfaatkan peluang dari ekonomi digital dengan fokus kuat pada pemberdayaan ekonomi perempuan dan pengembangan usaha kecil. Kami berharap dapat membawa keahlian terbaik Inggris dalam reformasi peraturan, jasa keuangan dan kebijakan perdagangan ke ASEAN untuk kesejahteraan bersama,” ujar Kent.

Adapun Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn mengatakan, "Hari ini dalam kemitraan ASEAN-Inggris saat kami meluncurkan Program ini. Saya secara khusus menyambut baik fokus program ini pada bidang reformasi peraturan, perdagangan terbuka, dan jasa keuangan.” 

“Saya menantikan dukungan program ini terhadap inisiatif ASEAN yang ada pada tiga bidang utama ini dan kontribusinya terhadap integrasi ekonomi ASEAN,” ucap Sekjen Kao.

Program kolaboratif ini memperkuat kemitraan yang berkembang antara Inggris dan negara-negara ASEAN. Inggris tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan ASEAN untuk menciptakan kawasan yang lebih inklusif, bebas, dan sejahtera bagi semua.

Baca juga: Mendag Internasional Inggris Akan Temui Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)